Maumere, GardaFlores – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) muatan lokal (Mulok) bagi satuan pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Sikka.

Kegiatan Bimtek ini berlangsung dari Selasa (10/12) hingga Rabu (11/12) di Sikka Convention Centre (SCC) dan dibuka oleh Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka, Germanus Goleng.

Germanus menjelaskan, Mulok adalah kegiatan kurikuler yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan kearifan lokal masing-masing daerah, mencakup bahasa, kesenian, dan ragam budaya lainnya. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari proses pembelajaran di satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran terkait potensi dan keunikan lokal.

Baca juga:
Jembatan Crossway di Desa Munerana Putus Diterjang Banjir

“Menghadirkan yang lokal ke dalam pembelajaran dapat memicu kepekaan peserta didik terhadap nilai-nilai yang ada di daerah tempat tinggal mereka,” ungkap Germanus.

Ia mengatakan, pentingnya eksistensi pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai lokal, sehingga peserta didik tidak hanya terbentuk secara akademik tetapi juga non-akademik.

Melalui pengenalan budaya dan bahasa daerah, siswa dapat menemukan passion dalam diri mereka, yang sangat berguna untuk bertahan di tengah gempuran globalisasi, terutama dalam kemajuan teknologi informasi. Hal ini dapat membantu mereka menjaga identitas adat istiadat, budaya, bahasa daerah, keterampilan, dan kearifan lokal.

Germanus menambahkan bahwa Mulok merupakan bentuk pengembangan pendidikan yang kreatif dan terbarukan. Kreativitas tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk seni budaya, bahasa daerah, musik dan tarian daerah, kuliner lokal, permainan tradisional, serta kerajinan tenun ikat. Lebih dari itu, murid juga diajarkan untuk memahami makna filosofis dari peralatan dan benda-benda tradisional.

Baca juga:
Prof. Bambang Setiaji Ajak Para Wisudawan Unimof Berani Ambil Risiko

“Melalui Mulok, budaya dan bahasa daerah, serta kearifan dan kerajinan lokal dapat tetap mempertahankan eksistensinya,” ujar Germanus.

Ia juga menyatakan bahwa pengembangan Mulok dalam kurikulum harus diperhatikan dengan saksama. Satuan pendidikan harus berkomitmen dalam menyusun standar kompetensi yang relevan dengan kebutuhan siswa dan urgensi sosial.

“Komitmen yang kuat terhadap pengembangan pendidikan melalui Mulok adalah salah satu langkah awal yang dapat kita tempuh untuk mewujudkan kurikulum Merdeka Belajar dan Indonesia Emas tahun 2025,” jelas Germanus.

Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam proses pembentukan sikap dan pengetahuan bagi peserta didik, agar mereka lebih mengenal dan akrab dengan lingkungan alam, sosial, serta budaya daerahnya. Dengan pengetahuan ini, diharapkan siswa dapat bersikap dan berperilaku selaras dengan aturan-aturan yang berlaku di daerah mereka, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya dan adat setempat demi menunjang pembangunan daerah.»

(rel)

Tags:Dinas PKO SikkaGermanus Goleng