Maumere, GardaFlores – Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si mengajak para wisudawan Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof) agar berani mengambil resiko dan tidak takut menghadapi tantangan.
Bambang Setiaji menyampaikan hal itu pada acara wisuda 84 mahasiswa Unimof di aula SCC Maumere, Selasa (3/12/2024).
Ia mengatakan, para sarjana harus berani mengambil risiko, tetapi harus tetap mempertimbangkan konsekuensinya. “Resiko itu adalah potensi. Jika anda ingin maju, anda harus siap menerima risiko,” tegas Bambang.
Baca juga:
Unimof Gelar Sidang Senat Tebuka Wisudakan 84 Sarjana
Pada kesempatan itu, Bambang mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pendidikan Tinggi Unimof dan orang tua yang telah mendampingi para wisudawan.
“Saya yakin para wisudawan akan mendukung program-program pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti respons cepat Unimof terhadap bencana alam seperti letusan Gunung Lewotobi di Kabupaten Sikka. “Pendidikan di Unimof harus menghasilkan individu yang inovatif, visioner, dan siap menghadapi tantangan dalam era digital,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya rasa ingin tahu dan komitmen untuk terus belajar. Dalam era digital yang terus berubah, Prof. Bambang mengajak wisudawan untuk aktif menyelesaikan masalah di masyarakat dengan fokus pada solusi, bukan menciptakan masalah baru.
Di akhir pidatonya, Prof. Bambang berharap agar para wisudawan Unimof dapat menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
“Sebagai sarjana, anda diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan dan memberikan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Dengan semangat tersebut, diharapkan para alumni Unimof dapat menjalani karier mereka dengan kepercayaan diri dan komitmen untuk terus belajar.»
(rel)