Maumere, GardaFlores – Isteri Aipda IW, Norma membantah keras tuduhan bahwa suaminya telah melakukan pelecehan seksual terhadap 2 (dua) anak perempuan di bawah umur masing-masing berinisial AF dan KJN.
Bantahan itu disampaikan Norma didampingi Kuasa Hukum Aipda IW, Marianus Laka, SH di Maumere, Senin (7/4/2025).
Sebelumnya pada edisi 22 Maret 2025, media ini menurunkan berita berjudul: Diduga Lecehkan Anak Di Bawah Umur, Oknum Polisi Dilaporkan ke Polres Sikka. Diberitakan, Aipda IW, seorang anggota polisi yang bertugas di Pos Polisi (Pospol) Parumaan, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, diduga melakukan pelecehan terhadap seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial KJN (15).

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Sikka, Ipda Yermi Soludale, membenarkan adanya dugaan pelecehan seksual oleh oknum polisi tersebut. Ia mengatakan, kasus ini telah dilaporkan oleh korban bersama kedua orang tuanya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sikka pada Selasa (18/3/2025).
Sehari kemudian, pada edisi 23 Maret 2025, media ini menurunkan berita berjudul: Diancam Oknum Polisi, AF (15) Nekad Bakar Diri. Diberitakan, seorang gadis berinisial AF (15) asal Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka nekad membakar dirinya karena takut. Pasalnya, ia diancam akan dipenjarakan dan dibunuh oleh seorang oknum anggota polisi yang bertugas di Pospol Desa Parumaan.
Kakek AF, Mulhima mengungkapkan peristiwa tragis tersebut di Nangahale baru-baru ini. Ia mengatakan, kasus ini sudah dilaporkan sejak 3 bulan lalu ke Polres Sikka tetapi belum ada perkembangan.
Mulhima mengatakan, AF diancam akan dipenjarakan dan dibunuh jika perbuatan oknum polisi berinisial Aipda IW yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap AF diketahui oleh pihak keluarga dan orang lain.
Dalam konferensi pers Senin (7/4/2025) lalu, selain Kuasa Hukum Aipda IW, Marianus Laka, Norma juga didampingi ayah kandung KJN, Pangki. Sayangnya, Aipda IW tidak diikutkan dalam jumpa pers tersebut.

Marianus Laka menjelaskan, kehadiran mereka untuk memberikan klarifikasi terkait pemberitaan di media yang dianggap merugikan nama baik kliennya. Ia mengatakan, Norma selaku istri IW membantah tuduhan pelecehan tersebut.
Terkait insiden AF yang membakar diri, Marianus mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan pertemuan dengan keluarga di mana ditemukan bahwa pihak korban dan pelaku telah saling memaafkan. Namun, ia tidak mengetahui secara detail mengenai keadaan AF dan penyebab mengapa AF nekad membakar dirinya.
Menurut Marianus, laporan kasus pelecehan seksual harus dilakukan oleh pihak korban atau keluarganya. Ia juga mengingatkan pentingnya penanganan yang hati-hati dan memperhatikan peraturan hukum yang jelas guna mencegah terjadinya tindakan serupa di masa mendatang.
Sementara itu, Norma menjelaskan bahwa saat ia dan suaminya berada di rumah AF untuk berbicara dengan kakeknya, AF tiba-tiba hadir dan berusaha menyalakan api. Ia mengklaim bahwa semua kejadian tersebut tidak terduga, dan tidak ada bukti yang mendukung tuduhan pelecehan sebelumnya oleh IW.
Baca juga:
Terkait Kasus AF (15) Bakar Diri, Iptu Yermi: Propam Sedang Investigasi
Diancam Oknum Polisi, AF (15) Nekad Bakar Diri
Lebih lanjut terkait kasus pelecehan terhadap KJN, Norma mengakui bahwa IW telah melakukan pelecehan terhadap KJN dan menjelaskan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan damai dengan keluarga KJN, termasuk telah membuat surat permohonan maaf.
Pangki, ayah KJN, dalam kesempatan yang sama mengatakan ia telah memaafkan IW demi kebaikan bersama, agar perbuatan itu tidak terulang di masa depan.»
(rel)