Maumere, GardaFlores — Sebanyak 25 narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Maumere, Kabupaten Sikka, mendapat remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Dari jumlah tersebut, 14 orang mendapatkan remisi langsung.

Demikian disampaikan Kepala Rutan Kelas IIB Maumere, Wachid Kurniawan Budi Santoso, di Maumere, Selasa (8/4/2025).

Wachid menjelaskan, 14 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mendapat remisi tersebut terdiri dari 2 orang yang menerima pengurangan masa tahanan selama 15 hari, 11 orang mendapat remisi satu bulan, dan satu orang mendapat remisi satu bulan 15 hari.

Baca juga:
FPMS Nian Sikka Laporkan 22 Akun Palsu Penyebar Hoaks ke Polres

Saat ini, jumlah penghuni Rutan Maumere mencapai 191 orang, dengan 25 orang di antaranya beragama Islam. Wachid juga menyebutkan bahwa 7 WBP sedang diusulkan untuk mendapatkan pembebasan bersyarat karena telah memenuhi syarat yang ditentukan.

“Hari ini terbit surat pembebasan bersyarat bagi dua orang WBP. Ada juga seorang lansia berusia 89 tahun yang sudah menjalani tujuh tahun masa pidana dalam kasus perlindungan anak,” ujar Wachid.

Menurutnya, remisi Hari Raya bisa mencapai dua bulan, tergantung pada lama masa pidana yang telah dijalani, termasuk untuk kasus-kasus seperti korupsi.

Roli Kordias, salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Maumere. (GardaFlores/Karel Pandu)

Wachid juga mengungkapkan bahwa Rutan Maumere kini mengalami kelebihan kapasitas. Idealnya, rutan ini hanya menampung 75 orang dengan 6 sel yang tersedia, termasuk satu sel khusus perempuan.

“Sel khusus perempuan seharusnya dihuni 4 orang, namun saat ini diisi 15 orang. Selain itu, kami juga mengalami efisiensi anggaran sebesar Rp1,4 miliar, sehingga harus berhemat dalam penggunaan listrik dan kebutuhan lainnya,” jelasnya.

Salah satu WBP, Roli Kordias, yang dijatuhi hukuman 5 tahun dan telah menjalani 2 tahun masa tahanan, mengaku banyak belajar hal positif selama berada di Rutan Maumere.

Baca juga:
Pentingnya Keadilan dan Transparansi dalam Penegakan Hukum

“Awalnya saya takut, tapi ternyata banyak hal baik yang saya dapatkan di sini. Saya jadi lebih dekat dengan Tuhan melalui pembinaan rohani dari Seminari Tinggi Ledalero dan Kementerian Agama Kabupaten Sikka,” tuturnya.

Roli juga aktif membaca Alkitab, berdoa, latihan koor, dan mengikuti berbagai kegiatan rohani lainnya. Ia bersyukur karena selama menjalani masa tahanan, ia mendapat kepercayaan membantu di klinik rutan berkat latar belakang pendidikannya di bidang keperawatan.

“Saya membantu melayani tahanan yang sakit dan melaporkannya kepada petugas kesehatan,” ungkapnya.

Ia berharap, masyarakat terutama generasi muda di Kabupaten Sikka lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar tidak terjerumus dalam kesalahan yang bisa membawa mereka ke balik jeruji besi.»

(rel)

Tags:25 Narapidana di Rutan Maumere Dapat Remisi Idul FitriKepala Rutan Kelas IIB MaumereWachid Kurniawan Budi Santoso