Maumere, gardaflores.com – Nasib malang menimpa nenek Erni (85). Ia ditemukan cucunya, Amelia (22), dalam keadaan menyedihkan. Tubuh tua itu sudah terbujur kaku di tempat tidur. Bahkan sudah membusuk dan berulat.
Petugas memperkiraan, Erni telah meninggal selama 3 hari. Tidak ada yang mengetahui sebab kematiannya secara pasti. Karena selama 2 minggu terakhir, Erni tinggal sendirian di Ruko Indomesin di Jalan Don Juan, Kelurahan Kotauneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.
Kasie Humas Polres Sikka, AKP Susanto mengatakan, jenazah Erni baru dibawa ke RSU TC Hiller Maumere, Sabtu (3/8/2024) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Kepada media, Minggu (4/8/2024), Susanto mengatakan, pihak kepolisian mengetahui kejadian itu dari Amelia cucu Erni. Juga keterangan dari Petrus H (45) seorang petugas ruang jenazah di RSU TC Hiller dan Emanuel (45), sopir Ambulance.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan Amelia, nenek Erni sebelumnya mengalami penyakit hipertensi dan diabetes. Ia tinggal sendirian sekitar dua minggu di dalam Ruko tersebut.
Pasalnya, sebelum penemuan mayat itu, Amelia diketahui berada di Larantuka, Flores Timur dan kedua orangtua Amel berada di Surabaya. Ayah Amelia, John T (52) belum bisa dihubungi.
Dijelaskan, Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 Wita, Amelia datang ke Ruko untuk melakukan pengecekan. Setelah berada di dalam, Amelia mencium aroma tidak sedap. Ia bergegas menuju ke kamar Erni dan melihat neneknya itu dalam posisi terbaring. Tubuhnya sudah kaku bahkan kondisi badannya sudah membusuk dan berulat.
Amelia kemudian menghubungi ambulance, namun nihil. Ia kemudian langsung pergi ke RSUD TC. Hillers untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sekitar pukul 18.00 Wita, Petrus H seorang petugas ruang jenazah di RSU TC Hiller dan Emanuel (45), sopir Ambulance menuju lokasi untuk melakukan pengecekan. Setelah mengetahui sosok mayat tersebut, Petrus dan Emanuel kembali ke RSUD untuk mengambil kantong mayat.
Sekitar pkl. 21.00 Wita Petrus menghubungi anggota Satreskrim Polres Sikka untuk melaporkan kejadian tersebut.
Pada pukul 21.30 Wita piket SPOT Polres Sikka bersama piket Polsek Alok tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pukul 22.00 Wita, Tim Identifikasi Polres Sikka melakukan olah TKP. Jenazah Erni kemudian dibawa ke ruang mayat RSUD TC. Hillers Maumere untuk dilakukan visum luar.
Menurut keterangan Petrus dan Emanuel, saat mereka tiba di TKP untuk mengecek jenasah, pintu kamar dalam posisi tertutup dan lampu kamar dalam keadaan padam. Petrus bersama Sopir kemudian menggunakan senter untuk melihat jenasah tersebut.
Dari hasil pemeriksaan visum luar oleh dokter Muhammad Ilham, tidak dapat dipastikan penyebab kematian Erni lantaran kondisi tubuhnya sudah membusuk. Walau begitu, ia memperkirakan, Erni sudah meninggal lebih dari 3 hari lamanya.»(rel)