Maumere, GradaFlores—Keuskupan Maumere menggelar misa arwah untuk mendoakan Paus Fransiskus yang wafat pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu setempat di Vatikan.

Informasi resmi mengenai wafatnya Paus Fransiskus diterima Keuskupan Maumere melalui surat elektronik yang dikirim Kardinal Camerlengo dan dikonfirmasi oleh Kardinal Kevin Farrell dari Vatikan.

Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, langsung menginstruksikan seluruh paroki dan komunitas religius di wilayahnya untuk mengadakan misa sejak Selasa (22/4/2025) hingga hari pemakaman Paus Fransiskus.

“Seluruh umat diminta mendoakan Paus dalam setiap misa, meski namanya tidak disebutkan dalam doa syukur agung sesuai tradisi Gereja,” ujar Sekretaris Jenderal Keuskupan Maumere, RD Yakobus Donnisius Migo.

Romo Donni menjelaskan, hingga saat ini Vatikan belum mengumumkan tanggal resmi pemakaman. Biasanya, masa perkabungan berlangsung selama empat hingga sembilan hari sebelum jenazah dimakamkan.

Untuk sementara, tugas-tugas kepausan akan dijalankan oleh Kardinal Camerlengo. Vatikan juga dijadwalkan akan menggelar konklaf dua hingga tiga minggu setelah pemakaman untuk memilih Paus baru. Sebanyak 137 kardinal di bawah usia 80 tahun akan diundang ke Kapel Sistina untuk mengikuti proses pemilihan.

Baca juga:
Ketika Integritas Dibalas Fitnah – Membela yang Diam Demi Pelayanan Kesehatan Sikka

Romo Donni mengenang Paus Fransiskus sebagai pemimpin yang rendah hati dan total dalam pengabdiannya. Ia juga menyampaikan bahwa pada akhir masa pontifikatnya, Paus Fransiskus sempat mengunjungi Indonesia pada 3–6 September 2024 dan memimpin misa di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, yang dihadiri lebih dari 100.000 umat.

“Pesan beliau saat mengunjungi Masjid Istiqlal sangat menyentuh: ‘Kita berasal dari tradisi yang berbeda, tapi berbagi kehidupan yang saling mendukung,’” ujarnya.

Sebagai bagian dari tradisi Gereja Katolik, cincin kepausan atau Fisherman’s Ring milik Paus Fransiskus akan dihancurkan oleh Kardinal Camerlengo sebagai simbol berakhirnya otoritas seorang Paus. Segel resmi Kepausan juga akan dimusnahkan untuk mencegah penyalahgunaan.

“Prosesi penghancuran dilakukan secara formal sebelum dimulainya konklaf,” kata Romo Donni.

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936, menjabat sebagai Paus ke-266 dan merupakan Paus pertama dari Amerika Latin. Ia dikenal sebagai tokoh yang sederhana, dekat dengan umat, dan aktif menyuarakan isu-isu sosial global.»

(rel)

Tags:CamerlengoPaus FransiskusVatikan