Maumere,GardaFlores — Calon Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan refleksi kepemimpinan dan visinya untuk Kabupaten Sikka dalam sebuah orasi di Lapangan Kota Baru Maumere Jumat (22/11/2024). Di hadapan ribuan massa pendukungnya, ia memaparkan visi kesejahteraan rakyat Kabupaten Sikka ke depan.
Mantan Bupati Sikka periode 2018 – 2023 yang biasa disapa Roby Idong ini menyoroti potensi besar daerah, pencapaian selama ia menjabat sebelumnya, dan rencana strategis untuk membawa Sikka menjadi daerah maju.
Baca juga:
Dihadiri Ribuan Massa, Paslon JOSS Janjikan Perubahan
“Kabupaten Sikka memiliki semua potensi untuk menjadi daerah maju. Dengan pengelolaan yang baik, rakyat bisa mencapai pendapatan Rp 15 juta per bulan pada 2045,” ujar Calon Bupati Sikka yang berpasangan dengan Martinus Wodon ini.
Roby mengatakan, Kabupaten Sikka dianugerahi kekayaan alam yang melimpah, terutama dari sektor kelautan dan pertanian. Ia menjelaskan, potensi perikanan berkelanjutan di laut utara dan selatan mencapai 100.000 ton per tahun, yang jika dikelola secara maksimal bisa menghasilkan lebih dari Rp 2 triliun.
“Kita juga punya 128 km terumbu karang yang sangat potensial untuk pengembangan budidaya perikanan, termasuk lobster di Teluk Maumere. Ini adalah peluang besar yang harus dimanfaatkan demi kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Selain laut, ia menyoroti potensi pertanian di dataran tinggi dan rendah Kabupaten Sikka yang cocok untuk tanaman pangan dan perdagangan. Menurutnya, semua sumber daya ini perlu dikelola dengan baik untuk mendukung visi kesejahteraan rakyat.
Kenang Program Unggulan
Roby mengenang beberapa program unggulan yang ia terapkan selama masa kepemimpinannya sebagai Bupati Sikka dari 2018 hingga 2023. Salah satu programnya adalah Kartu Sikka Sehat, yang memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat tanpa BPJS.
“Pada masa saya, semua warga yang tidak memiliki jaminan kesehatan atau memiliki tunggakan BPJS tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan. Selain itu, kami memberikan beasiswa kepada 15.000 mahasiswa untuk mendukung pendidikan,” ujarnya.
Baca juga:
Ribuan Massa Hadiri Kampanye Akbar Paket SARR di Maumere
Namun, ia mengkritik kebijakan saat ini yang menurutnya telah menghentikan program tersebut. “Sayangnya, kebijakan ini tidak dilanjutkan setelah saya berhenti menjabat. Ini adalah kebutuhan mendasar rakyat yang seharusnya diprioritaskan,” tegasnya.
Dalam pidatonya, Roby memaparkan visinya untuk membawa Sikka menjadi daerah maju pada 2045. Ia menyebutkan fokus utamanya pada penguatan sumber daya manusia, pendidikan, dan kesehatan.
“Kesehatan adalah tanggung jawab pemerintah. Mulai dari bayi hingga lansia harus mendapatkan perlindungan penuh. Begitu pula pendidikan, setiap anak Sikka harus bisa sekolah, tanpa terkecuali,” katanya.
Fransiskus juga merancang program pemberdayaan ekonomi berbasis rumah tangga. Ia mengusulkan pembentukan kelompok warga yang akan menerima bantuan pemerintah sebesar Rp 25 juta pada tahap awal, untuk menciptakan ekonomi berbasis akar rumput.
“Dua tahun kemudian, kelompok ini akan menerima tambahan Rp 25 juta lagi. Dengan cara ini, kita membangun ekonomi dari rakyat untuk rakyat,” jelasnya.
Refleksi Sejarah Kepemimpinan Sikka
Dalam orasinya, Roby juga merefleksikan sejarah panjang kepemimpinan di Kabupaten Sikka, mulai dari era Kerajaan Sikka tahun 1607 hingga bupati modern pertama, Paulus Samador Da Cunha, yang menjabat pada 1960. Ia mengapresiasi perjuangan para pemimpin terdahulu, termasuk ayahnya, Alexander Idong, yang pernah menjadi Bupati Sikka periode 1993–1998.
Baca juga:
Logistik Pilkada Segera Digeser ke Kecamatan, Staf KPU Sikka Sedang Segel Kotak Suara
“Sejarah perjuangan para pemimpin ini menjadi inspirasi bagi kita untuk membangun masa depan Kabupaten Sikka menuju 2045,” katanya.
Roby menutup orasinya dengan pesan optimisme. Ia yakin, dengan kebijakan yang berpihak kepada rakyat, Kabupaten Sikka bisa mencapai kesejahteraan dan kemajuan sesuai visi 2045.
“Kita bukan orang miskin. Tuhan telah memberikan kita kekayaan alam yang melimpah. Dengan kerja keras, pengelolaan yang baik, dan kebijakan yang benar, Sikka bisa menjadi daerah yang maju dan sejahtera,” pungkasnya.»
(rel)