Maumere, gardaflores.com – Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sikka dari jalur perseorangan, Bernadus Ratu dan Albertus Ben Bao (Paket Bernas) akan terus berjuang untuk bisa mengikuti konstestasi Pilkada Sikka tahun 2024.
“Kami masih terus berjuang. Kami tidak diam. Kami ingin ada keadilan dalam proses pencalonan ini,” kata bakal calon bupati Sikka, Bernadus Ratu kepada media, Rabu (31/7/2024) malam.
Belum lama ini, KPU Sikka menyatakan bahwa Paket Bernas tidak memenuhi syarat setelah melakukan verifikasi administrasi perbaikan kesatu. Hal itu tertuang dalam Berita Acara tertanggal 18 Juni 2024.
Karena merasa dirugikan, Paket Bernas mengambil langkah untuk memohon keadilan di Bawaslu Sikka. Namun, hasil akhirnya, permohonan Paket Bernas ditolak untuk seluruhnya oleh Majelis Musyawarah Bawaslu Sikka.
Keputusan Bawaslu Sikka pada 10 Juli 2024 itu, membuat langkah paket Bernas terhenti. Mereka tidak dapat mengikuti proses lebih lanjut. Sementara paket Florida, rival mereka di jalur perseorangan terus maju dan kini memasuki tahap verifikasi faktual kedua.
Bakal Calon Wakil Bupati dari paket Bernas, Albertus Ben Bao mengatakan, usai keputusan Bawaslu Sikka, pihaknya sudah berusaha berkoordinasi dengan pihak PTUN dan sejumlah pengacara untuk melakukan gugatan.
“Tetapi waktu yang tersedia hanya 90 hari saja. Maka kami tidak lakukan gugatan di PTUN”, kata Ben Bao.
Lebih lanjut, Ben Bao mengatakan, pihaknya tidak akan diam saja melihat perlakuan yang tidak adil terhadap Paket Bernas. “Kalau Paket Forida diterima, kami juga harus diterima,” tegasnya.
Ia menjelaskan, langkah paket Bernas terhenti karena merujuk pada kinerja aplikasi Silonkada. Padahal secara fisik, dokumen syarat dukungan yang diserahkan sudah lebih dari syarat minimal.
“Kita sudah serahkan syarat dukungan secara fisik juga. KTP atau surat pernyataan kami di model B1 KWK sudah ada. Semestinya kami boleh diterima kembali, karena memang belum ada pedoman teknis dari PKPU 8/2024,” katanya.
Ben Bao berharap, KPU Sikka bisa membuat pertimbangan untuk menerima kembali Paket Bernas. Jika tidak, pihaknya akan mengambil langkah lebih lanjut untuk memperjuangkan nasib mereka.
“Kami akan melakukan aksi demo untuk membuktikan kepada para pendukung bahwa paket Bernas tidak main–main. Dalam demokrasi, gerakan demo wajib dilakukan, walau tidak menemukan hasil. Tetapi hal ini dapat mencerminkan ketidakpercayaan terhadap penyelenggara Pemilu,” tegasnya.»(rel)