Maumere, GardaFlores – KPU Kabupaten Sikka menggelar Rapat Pleno Terbuka Penghitungan Suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka di Hotel Sylvia, Maumere, Selasa (3/12/2024).
Rapat pleno terbuka ini dipimpin Ketua KPU Sikka, Herimanto dan didampingi 4 komisioner lainnya yakni Harun Al Rasyid, Yosef Fredianus Boy Gapo, La Hajimu dan Ignasius Irvanto Chandra Say. Hadir pula di meja pimpinan, Plt Sekretaris KPU Sikka, Semuel Desryanto Sing.
Baca juga:
Kuasa Hukum Paket SARR Lapor Paket JOSS ke Bawaslu Sikka atas Dugaan Politik Uang
Rapat pleno ini dihadiri pula oleh sejumlah pejabat Forkompimda, Bawaslu Sikka, para saksi Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, saksi paslon Bupati dan Wakil Bupati Sikka, serta para ketua dan anggota PPK dari 21 kecamatan.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 3 hari mulai Selasa (3/12/2024) hingga Kamis (5/12/2024).
Pada hari pertama, Selasa (3/12/2024), rapat pleno berlangsung cukup mulus dan terkendali baik. Nyaris tidak ada dinamika. Pasalnya, banyak masalah sudah berhasil diselesaikan di tingkat kecamatan.
Antusiasme warga untuk hadir di lokasi Rapat Pleno pun tidak nampak. Hal itu karena kegiatan ini dilakukan di lantai 3 Hotel Sylvia yang dijaga ketat oleh aparat Polres Sikka. Walau begitu, warga dapat mengikuti kegiatan ini melalui live streaming pada saluran Youtube KPU Sikka.
Pantauan GardaFlores, hanya ada riak kecil ketika PPK Waigete dan PPK Magepanda membacakan hasil rekapitulasi di kecamatan masing-masing. Sementara itu pembacaan hasil pleno rekapituasi oleh 11 PPK lainnya berlangsung dengan mulus. Masih tersisa 8 kecamatan yang belum membacakan hasil plenonya.
Ada Kejadian Khusus
Di Kecamatan Waigete ada catatan kejadian khusus. Ketua PPK Waigete membacakan kejadian khusus tersebut. Dikatakan, saksi paslon SARR tidak bersedia tandatangan berita acara rapat pleno rekapitulasi tingkat kecamatan. Hal itu lantaran saksi paslon SARR keberatan terhadap data pemilih kategori DPK (Daftar Pemilih Khusus) sebanyak 109 orang. Saksi menilai ada kejanggalan.
Ketua PPK Waigete mengatakan, pihaknya sudah memberi penjelasan terhadap keberatan tersebut, tetapi saksi tetap pada pendiriannya. Walau demikian, saksi Paslon SARR menyatakan menerima hasil rekapitulasi tersebut.
Ketika Ketua PPK Waigete selesai membacakan catatan kejadian khusus tersebut, saksi Paslon SARR, Rinto meminta agar pimpinan sidang memberi penjelasan lagi soal kejanggalan tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Sikka, Herimanto memberikan jawaban dengan merujuk PKPU No. 17/2024 pasal 10 dan pasal 19 tentang pemilih yang boleh menggunakan hak pilih di TPS.
Baca juga:
Bandar Udara Frans Seda Kembali Beroperasi
Saksi Paslon SARR lainnya, Albertus Ben Bao nampaknya tidak puas dengan penjelasan tersebut. Ia minta agar KPU Sikka menunjukan daftar hadir pemilih di beberapa TPS yang dinilai janggal.
Permintaan Ben Bao itu ditolak Herimanto dengan mengatakan, regulasi tidak mengijinkan pihaknya untuk membuka kotak suara guna mengambil daftar hadir dari TPS dinilai janggal. “Kami hanya bisa membuka kotak suara untuk mengambil daftar hadir kalau diperintah Mahkamah Konstitusi,” katanya.
Di Kecamatan Magepanda juga ada catatan kejadian khusus. Ketua PPK Magepanda, Basri membacakan kejadian khusus yang ditandatangani oleh saksi Paslon SARR. Saksi menduga ada 5 pemilih di desa Reroja yang terdaftar dalam DPT, tetapi kemudian mencoblos lagi sebagai pemilih DPK.
Sayangnya, baik Rinto maupun Ben Bao tidak bisa menunjukan bukti bahwa 5 pemilih tersebut mencoblos 2 kali.
Rapat Pleno Rekapitulasi akan dilanjutkan Rabu (4/12/2024) untuk menuntaskan pembacaan hasil dari 8 kecamatan tersisa.»
(fer)