Maumere, GardaFlores – Ema Suranta, nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar, meraih penghargaan Mata Lokal Award 2025 untuk sub-kategori Local Ace in Organic Waste Transformation. Penghargaan diserahkan langsung oleh CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, dalam ajang Mata Lokal Fest 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (8/5).
Kabar ini disampaikan Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, melalui rilis resminya yang diterima media ini di Maumere, Jumat (9/5).
Baca juga:
KSP Kopdit Pintu Air Luncurkan Buku Sejarah dalam RAT ke-XXIX
Ema memulai usaha budidaya larva Black Soldier Fly (maggot) untuk mengolah sampah organik dengan dukungan modal dari program PNM Mekaar. Usaha tersebut kini mampu mengolah hingga dua ton sampah per minggu dan menghasilkan maggot segar serta kasgot (pupuk organik), yang turut membuka lapangan kerja dan sumber pendapatan baru bagi masyarakat sekitar.
“Pemberdayaan ekonomi kerakyatan tidak hanya menciptakan kemandirian, tetapi juga agen perubahan yang menghadirkan solusi nyata bagi tantangan sosial dan lingkungan,” ujar Arief.
Ema mengaku usaha ini lahir dari kegelisahannya melihat sampah tak terkelola di desanya. Tragedi ledakan sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, pada 2005 menjadi pendorong utama baginya membentuk Bank Sampah Bukit Berlian sebagai pusat edukasi, pemberdayaan, dan gerakan sosial lingkungan.
Baca juga:
Ketua Kopdit Pintu Air Dipuji karena Dedikasi dan Keteladanan, Uskup Maumere: Yakobus Jano adalah “Rasul Awam”
“Terima kasih kepada PNM atas dukungan nyata dan Tribun Network atas kepercayaannya. Penghargaan ini menjadi tanggung jawab sekaligus semangat bagi kami untuk terus berinovasi,” kata Ema.
Inisiatif Ema dinilai sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Para pemenang dipilih melalui proses kurasi oleh juri profesional, antara lain Dian Gemiano (CMO KG Media), Rika Anggraini (Yayasan KEHATI), Lembu Wiworo Jati (Future Creative Network-Finch), dan Defri Dwipaputra (Dentsu Creative).»
(rel)