Maumere, GardaFlores – Ini tanggapan Ketua KPU Sikka, Herimanto terkait ijazah salah satu bakal calon bupati yang kurang meyakinkan, sehingga perlu melakukan klarifikasi ke Dinas PPO Provinsi Sulawesi Selatan di Makasar.
Ketika dihubungi Minggu (8/9/2024) petang, Herimanto mengatakan, klarifikasi yang dilakukan komisioner KPU Sikka Harun Al Rasyid ke Dinas PPO Provinsi Sulawesi Selatan di Makasar itu untuk memastikan bahwa dokumen yang diunduh ke aplikasi Silon itu benar dan sah.
“Klarifikasi itu merupakan bagian dari verifikasi administrasi. Semua dokumen syarat calon itu kan harus benar. Jika belum benar maka diperbaiki pada masa perbaikan mulai tanggal 6 – 8 September,” katanya.
BACA JUGAKPU Sikka Terima Dokumen Perbaikan Syarat Calon dari 4 Paslon |
Menjawab pertanyaan, apakah ijazah milik salah seorang bakal calon bupati tersebut sudah meyakinkan setelah diklarifikasi, Herimanto mengatakan, hal itu baru bisa dipastikan saat verifikasi terhadap dokumen perbaikan yang baru diserahkan Tim Penghubung.
“Ini bukan soal meyakinkan atau tidak, tetapi soal benar atau tidak. Sah atau tidak sah,” katanya sambil menambahkan, “Kami akan tahu pada saat vermin dokumen perbaikan nanti”.
BACA JUGAHasil Vermin: 4 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sikka Belum Memenuhi Syarat (BMS) |
Mantan Ketua GMNI Cabang Maumere ini pun enggan menyebut siapa pemilik ijazah yang diklarifikasi di Dinas PPO Provinsi Sulawesi Selatan itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, ijazah salah satu bakal calon bupati sepertinya kurang meyakinkan, karena itu KPU Sikka mengambil langkah dengan melakukan klarifikasi ke Dinas PPO Provinsi Sulawesi Selatan di Makasar.
Sebuah sumber menyebutkan, komisioner KPU Sikka yang menangani Divisi Teknis, Harun Al Rasyid sudah ditugaskan ke Makasar untuk melakukan klarifikasi.
BACA JUGAIjasah Seorang Bakal Calon Bupati tidak Meyakinkan, KPU Sikka Klarifikasi ke Dinas PPO Sulsel |
“Saya dengar Pak Harun berangkat ke Makasar untuk klarifikasi kebenaran ijazah salah satu calon bupati,” kata sumber yang minta namanya dirahasiakan, Kamis (5/9/2024).
Harun Al Rasyid ketika dikonfirmasi, balik bertanya, “Info dari mana tuh. Tidak ada masalah yang serius,” katanya.
Ditanya lagi, apakah perjalanan dinas ke Dinas PPO Sulawesi Selatan itu hanya untuk jalan-jalan saja?
Harun akhirnya membenarkan bahwa dia bertugas melakukan klarifikasi. Tetapi dia tidak memberikan penjelasan rinci klarifikasi ijazah milik siapa dan mengapa perlu diklarifikasi. “Nanti tanya di Ketua saja,” katanya.»
(fer)