Maumere, GardaFlores – Sebanyak 89 Siswa SMA Negeri Talibura didampingi 8 orang guru, Kamis (12/9/2024) berkunjung ke Kantor KPU Sikka. Kunjungan ini merupakan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dari sekolah tersebut.
Rombongan yang menggunakan 3 buah bus ini tiba di kantor KPU Sikka pukul 09.43 Wita dan baru meninggalkan kantor penyelenggara Pemilu tersebut pada pukul 15.00 Wita.
Ketua KPU Sikka, Herimanto mengatakan, rombongan siswa yang dipimpin guru Marselus Martin ini berasal dari Kelas XI. Ada yang sudah pernah menggunakan hak pilih pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu, dan ada yang belum pernah.
Dia menjelaskan, ada dua kegiatan yang dilaksanakan, yakni kunjungan ke Rumah Pintar Pemilu dan nonton bareng film “Kejarlah Janji”.
Untuk kunjungan ke Rumah Pintar Pemilu, para siswa diberi penjelasan tentang sejarah Pemilu, jenis-jenis Pemilu, tahapan Pemilu, struktur KPU dan penjelasan tentang pemberian hak suara di TPS.
Penjelasan tentang pemberian hak suara di TPS ini, kata Herimanto, petugas KPU Sikka menggunakan alat bantu berupa maket TPS.
Karena Rumah Pintar Pemilu di KPU Sikka masih menggunakan ruangan sementara yang cukup sempit, para siswa dilayani secara bergelombang.
Usai kegiatan di Rumah Pintar Pemilu, rombongan diarahkan ke Aula untuk kegiatan selanjutnya berupa nonton bareng film yang diproduksi KPU RI berjudul: “Kejarlah Janji”.
Herimanto mengatakan, film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini merupakan salah satu bentuk strategi sosialisasi untuk kaum muda. “Ada banyak pesan dalam film ini. Antara lain tentang Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya, melawan politik uang, serta membangun sikap toleransi,” katanya.
Selain itu, tambahnya, film ini juga mengajak pemilih untuk tidak percaya kepada berita bohong atau hoax.
Dijelaskan, para siswa cukup antusias menonton film ini. Hal itu terbukti saat diskusi. “Pertanyaan-pertanyaan mereka cukup kritis,” kata Herimanto.
“Mereka juga saling berebutan untuk menjawab pada sesi kuis dengan hadiah berupa alat peraga sosialiasi,” tambahnya.»
(fer)