Maumere, gardaflores.com – Kepada Dinas (Kadis) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sikka, Putu Botha meminta agar KPU Sikka dan Dinas Dukcapil segera menyelaraskan data yang dimiliki kedua pihak.

Hal itu disampaikan Putu Botha dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang digelar KPU Sikka di aula Heinrich Puskopdit Swadaya, Maumere, Sabtu (10/8/2024).

“Kita perlu segera rekon kembali data by name dan by adress,” kata Putu Botha.

Usai PPK Kecamatan Palue membacakan hasil rekap kecamatan pulau tersebut, Ketua KPU Sikka, Herimanto meminta tanggapan dari Dukcapil. Putu Botha mengatakan, data yang dibacakan PPK Palue dan data penduduk wajib KTP-El milik Dukcapil berbeda.

“Data kami lebih sedikit, jadi kita harus segera rekon kembali untuk lihat salahnya dimana,” katanya.

Ia menjelaskan, menurut Data Semester Pertama 2024 yang dikeluarkan Dukcapil Sikka, data penduduk wajib KTP-El Kecamatan Palue  sebanyak 7.634 orang. Tetapi, “Yang dibacakan PPK tadi sebanyak 7.760 pemilih. Ada kelebihan sebanyak 126 pemilih.”

Tanggapan lain yang disampaikan Putu Botha dalam Rapat Pleno tersebut berkaitan dengan pemilih ganda NIK (Nomor Induk Kependudukan) antara KPU Sikka dengan KPU Kabupaten/Kota lain.

“Kok bisa ada ganda NIK di Sikka dengan kabupaten lain? Ketika penduduk tersebut pindah, harusnya sudah dikeluarkan dari data di Dukcapil Sikka. Tidak mungkin ada 2 NIK yang sama. Ini salahnya dimana? Dasar pencatatan di kabupaten lain itu apa?” tanya Putu Botha.

Putu Botha berharap, data pemilih yang disajikan untuk kepentingan Pilkada ini lebih baik. Sehingga semua warga yang mempunyai hak pilih, bisa menggunakan haknya tersebut.

Anggota Bawaslu Sikka, Yohanes Ariski (kiri) didampingi Koordinator Sekretariat Bawaslu Sikka, Yustinus Damoyuwono.

 

 
BERITA TERKAIT
DPS Kabupaten Sikka Sebanyak 245.187 Pemilih

Anggota Bawaslu Sikka, Yohanes Ariski yang hadir dalam Pleno Rekapitulasi ini meminta agar KPU Sikka memberikan semua data pemilih yang tercatat sebagai data ganda antar kabupaten tersebut.

Pantauan gardaflores.com, begitu setiap PPK selesai membacakan berita acara rekapitulasi tingkat kecamatan, Yohanes Ariski sering menyampaikan bahwa data yang dibacakan berbeda dengan berita acara yang dimiliki oleh Bawaslu yang diperoleh dari Panwascam.

Secara khusus, ia meminta pimpinan sidang agar memperkenankan operator Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih) membacakan nama dan alamat pemilih yang dilaporkan ganda tersebut.

Komisioner KPU Sikka yang membidangi Divisi Rendatin (Perencanaan, Data dan Informasi), La Hajimu mengatakan, banyak dari data ganda ini sudah dieksekusi dalam Rakor Data Pemilih yang diselenggarakan KPU RI di Yogyakarta baru-baru ini.

Perbaikan data juga sudah dilakukan KPU Sikka pasca Pleno Rekapitulasi di tingkat kecamatan. Sehingga total data pemilih yang sudah diperbaiki sebanyak 14.341 pemilih.

Sebagaimana diketahui, KPU Sikka telah menetapkan jumlah DPS Kabupaten Sikka dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPS yang dilaksanakan di Aula Heinrich Puskopdit Swadaya, Maumere, Sabtu (10/8/2024).

DPS Kabupaten Sikka untuk kepentingan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ditetapkan sebanyak 245.187 pemilih.

Pemilih sebanyak 245.187 itu terdiri dari laki-laki sebanyak 115.733 dan perempuan sebanyak 129.454 yang tersebar di 556 TPS (Tempat Pemungutan Suara).

»(fer)

Tags:BAWASLUDUKCAPILHERIMANTOKPUKPU RILA HAJIMUMAUMEREPALUEPPKPUTU BOTHASELISIH DATASikka