Maumere, GardaFlores—Toko Golden Elektronik yang terletak di Jalan Anggrek, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, ludes dilalap api pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 13.30 WITA. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar.
Kasi Humas Polres Sikka, IPTU Yermi Soludale membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kebakaran terjadi saat pemilik toko, Arie Bororing (53), tidak berada di tempat.
“Benar, kebakaran ini terjadi di toko Golden Elektronik. Saat itu pemilik toko sedang tidak berada di lokasi,” jelas IPTU Yermi saat dikonfirmasi.
Baca juga:
Andalkan Google Map, 4 Warga Prancis Tersesat di Gunung Egon
Kebakaran pertama kali diketahui oleh beberapa saksi yang berada di dalam dan sekitar toko. Salah satu saksi, seorang pelajar bernama Caca (14) mengatakan, dirinya mendengar suara teriakan dari luar saat sedang berada dekat toko.
“Saya dengar orang teriak-teriak dari luar, bilang toko kebakaran. Pas saya lari keluar, sudah banyak asap hitam keluar dari atas toko,” ungkap Caca.
Saksi lainnya, Maria Ritna Lanu (25), seorang mahasiswa asal Desa Tuanggelo, Kecamatan Palue, juga berada di sekitar lokasi saat kejadian. Ia mengatakan api menyebar sangat cepat karena banyak bahan mudah terbakar di lantai dua toko.
“Api mulai dari atas, terus cepat sekali menyebar. Di lantai dua banyak kayu dan tripleks, jadi api langsung besar,” ujar Maria.
Sementara itu, Rifaldi Ola (27), yang tinggal tidak jauh dari lokasi, turut membantu evakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Namun ia mengatakan sebagian besar barang elektronik tidak dapat diselamatkan.
Baca juga:
GMNI Sikka Desak Pemerintah Hadirkan Dokter Anestesi di RSUD TC Hillers Maumere
“Waktu kami sadar, api sudah besar. Barang-barang elektronik di dalam toko hampir semuanya hangus, karena api datang dari atas dan langsung menjalar ke bawah,” katanya.
Setelah menerima informasi dari warga dan para saksi, pemilik toko langsung menghubungi unit pemadam kebakaran. Tim pemadam yang tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 Wita langsung berusaha memadamkan api selama hampir satu jam.
Berdasarkan keterangan para saksi, seluruh kompor dan alat pemanas dalam keadaan mati saat kebakaran terjadi. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting arus listrik.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran. Bangunan toko mengalami kerusakan total dan sebagian besar stok barang elektronik tidak dapat diselamatkan.»
(rel)