Maumere, GardaFlores—Warga Kabupaten Sikka yang berdomisili di Jalan Brai, Kecamatan Alok Timur, mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit Umum TC Hillers Maumere. Pasien yang menggunakan kartu BPJS Kesehatan diharuskan untuk membeli obat sendiri di apotek. Pihak rumah sakit mengklaim bahwa biaya obat yang dibeli oleh pasien akan diganti setelah pembelian dilakukan.

Keluhan ini disampaikan oleh Bertolomeus Rabu, belum lama ini yang mengatakan bahwa dirinya merasa diperlakukan tidak layak oleh pihak rumah sakit. Menurutnya, setiap kali membawa anaknya untuk berobat, pihak rumah sakit selalu meminta untuk membeli obat sendiri di apotek, meskipun anaknya terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Baca juga:
Kematian Pasien di RSU TC Hillers Maumere Memicu Protes, Anggota DPRD Sikka Angkat Bicara

“Rumah sakit macam apa yang meminta kami untuk mencari dan membeli obat sendiri di apotek, padahal saya sudah membayar iuran BPJS setiap bulan. Ini bukan pertama kali, setiap kali berobat, kami selalu diminta membeli obat sendiri,” keluh Bertolomeus.

Bertolomeus kemudian menyampaikan keluhannya ke BPJS Kesehatan. Namun, pihak BPJS hanya menyatakan bahwa mereka akan berkoordinasi dengan rumah sakit, tanpa memberikan solusi konkret.

Menanggapi keluhan tersebut, Direktur RSU TC Hillers Maumere, dr. Clara Francis mengatakan, pasien diminta membeli obat karena persediaan obat tertentu habis. Obat yang dibeli pasien akan diganti oleh pihak rumah sakit setelah proses pembelian dilakukan.

Baca juga:
Tidak Ada Dokter Anestesi, Antonius Meninggal Sebelum Dioperasi di RSU TC Hillers Maumere

“Pasien membeli obat di apotek karena jenis obat tertentu sudah habis. Namun, uang yang dikeluarkan untuk membeli obat tersebut akan kami kembalikan,” jelas Clara.

Clara juga menegaskan bahwa pelayanan rumah sakit kepada pasien BPJS sudah sesuai prosedur. Pasien cukup menunjukkan KTP dan kartu BPJS untuk mendapatkan pelayanan medis.

“Obat yang dibeli oleh pasien akan diganti oleh rumah sakit, asalkan ada keterangan dan kartu BPJS yang sah. Itu kewajiban kami,” tambah Clara.

Kesulitan dalam Pengadaan Obat

Menurut Clara, masalah kekurangan obat terjadi karena kesulitan dalam pengadaan barang. Obat yang dipesan oleh rumah sakit dalam jumlah besar seringkali tidak datang sesuai dengan permintaan, baik dalam jumlah maupun waktu.

Baca juga:
Piet Christian Da Cunha Resmi Jadi Anggota PAW DPRD Kabupaten Sikka

“Ketika kami memesan obat dalam jumlah besar, terkadang obat yang datang tidak sesuai dengan jumlah yang kami butuhkan. Kami harus menunggu obat yang tepat sesuai permintaan atau membeli dari luar,” jelas Clara.

Selain itu, Clara menjelaskan bahwa rumah sakit sudah menyediakan unit pengaduan serta aplikasi pengaduan untuk memfasilitasi pasien yang ingin menyampaikan keluhan. Pihak rumah sakit berkomitmen untuk memproses semua pengaduan yang masuk, selama kelengkapan dokumen dari pasien terpenuhi.»

(rel)

Tags:dr. Clara FrancisPasien BPJSTC Hillers Maumere