karel panduOleh  : Karel Pandu

Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Ia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga platform untuk menyebarkan informasi, berbagi ide, serta membangun relasi. Namun, ketika ruang digital dipenuhi dengan konten negatif dan informasi yang menyesatkan, seperti yang disoroti oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago (JPYK), kita menghadapi tantangan serius yang perlu segera diatasi.

Maraknya akun palsu di media sosial yang menyebarkan konten hujatan dan informasi subjektif menciptakan iklim ketidakpercayaan di kalangan masyarakat pengguna. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kita perlu segera mengedukasi pengguna media sosial agar lebih bijak dalam berinteraksi dan menyebarkan informasi. Ruang digital yang tidak sehat bukan hanya merugikan individu, tetapi juga menghambat kemajuan sosial dan pembangunan daerah.

Bupati JPYK dengan tepat mencatat bahwa akuntabilitas di dunia digital harus dijunjung tinggi. Sebagai masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk memilih informasi yang kita konsumsi dan menyebarkannya dengan bijak. Kritik yang konstruktif dan objektif sangat diperlukan untuk mendorong kemajuan, namun kritik yang bersifat menghujat dan merusak semangat tidak akan membawa kita ke arah yang lebih baik.

Satu langkah penting yang diusulkan JPYK adalah membangun narasi positif dengan melibatkan generasi muda dan kelompok seni. Inisiatif ini sangat relevan, mengingat anak muda adalah pengguna aktif media sosial yang memiliki potensi besar untuk menciptakan konten yang inspiratif. Menyebarkan pesan positif melalui berbagai platform digital adalah cara yang efektif untuk mengimbangi informasi negatif yang selama ini mendominasi. Melakukan event-event yang menghidupkan kreativitas dan kebersamaan dapat menjadi sarana untuk membangun komunitas yang lebih kuat dan saling mendukung.

Di samping itu, transformasi digital dalam pemerintahan melalui pengembangan e-government juga menjadi fokus penting yang perlu didorong. Penerapan sistem pelayanan publik berbasis digital yang efisien dan transparan mampu meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Ini bukan hanya tentang kemudahan akses informasi, tetapi juga tentang menciptakan pemerintahan yang lebih cepat dalam merespons kebutuhan publik.

Bupati JPYK mengingatkan berkali-kali pentingnya etika kerja di lingkungan pemerintahan, bahwa pegawai harus bekerja untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi. Ini adalah pesan yang perlu kita renungkan bersama. Sektor publik seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberikan teladan, termasuk dalam berperilaku dalam ruang digital.

Dengan semua tantangan yang dihadapi, kita harus melakukan perubahan dari dalam diri kita sendiri. Mari kita tingkatkan kesadaran untuk menciptakan ruang digital yang sehat, penuh informasi yang membangun, dan menjauh dari konten negatif. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan terutama generasi muda, kita bisa mewujudkan ruang digital yang lebih baik untuk Kabupaten Sikka. Saatnya kita bersatu untuk bersuara positif dan membangun masa depan yang lebih cerah di dunia maya.»

Tags:Membangun Ruang Digital yang Sehat