Maumere, GardaFlores—Menyambut Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2025, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Sikka menggelar Festival Ketenagakerjaan di Lapangan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Selasa (29/4) malam.
Kegiatan ini mengusung tema “Akselerasi Transformasi Ketenagakerjaan Menuju Sikka yang Kreatif dan Mandiri.”
Baca juga:
Panen Raya di Sikka: Momentum Menjemput Swasembada Pangan
Kepala Dinas Nakertrans Sikka, Valerianus Samador Conterius mengatakan, festival ini bertujuan menyediakan lapangan kerja, mengurangi angka pengangguran, serta menciptakan harmonisasi hubungan industrial antara pekerja dan pemberi kerja.
“Melalui kegiatan ini, kami juga ingin memberdayakan mitra ketenagakerjaan seperti Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan perusahaan penempatan tenaga kerja,” ujar Valerianus Samador Conterius yang akrab disapa Vanus ini.
Ia mengimbau para pencari kerja agar mengikuti prosedur resmi dan berkonsultasi langsung ke dinas apabila mengalami kesulitan.

Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Nona Koting menambahkan bahwa festival ini menghadirkan lima LPK dan perusahaan P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia). Selain itu, dibuka pula stan informasi pasar kerja dan konsultasi publik terkait BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Sedikitnya 100 UMKM terlibat dalam festival ini, termasuk kelompok usaha seperti Yuli Daton, Sherly, dan Ice Fernandez. Nona berharap kehadiran LPK dan pelatihan kerja mampu mendorong penempatan tenaga kerja ke luar daerah maupun luar negeri.
Namun pelaksanaan festival mendapat kritik dari pelaku UMKM. Ketua kelompok UMKM Aku Sikka, Sherly Irawati, menyebut kondisi lokasi gelap dan sepi karena minimnya penerangan. “Kami sudah siapkan dagangan sejak pagi, tapi tidak ada pengunjung karena lokasi gelap,” ungkap Sherly.»
(rel)