Maumere, GardaFlores—Pemerintah Kabupaten Sikka menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2026 di Gedung Sikka Convention Center (SCC) Maumere, Kamis, (6/3/2025).
Acara ini menjadi momentum strategis dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sikka 2026 sekaligus ajang rembuk stunting dan peluncuran program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Acara ini antara lain dihadiri oleh Wakil Bupati Sikka Simon Subandi Supriadi, Ketua DPRD Kabupaten Sikka Stefanus Sumandi, beserta anggota DPRD, Forkompinda, Sekretaris Daerah Adrianus Firminus Parera, Ketua TP PKK Kabupaten Sikka, para asisten Setda, pimpinan perangkat daerah, para camat, lurah, kepala desa, tokoh agama, akademisi, serta perwakilan masyarakat.
Musrenbang tahun ini mengusung tema “Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Peningkatan Infrastruktur Berbasis Lingkungan serta Tata Kelola Pemerintahan yang Berkualitas Menuju Sikka yang Unggul dan Mandiri”.
Baca juga:
Ketua Komisi I DPRD Sikka Pertanyakan Kedisiplinan Kerja Bupati
Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago (JPYK) menegaskan, forum ini merupakan wadah penting bagi pemerintah, akademisi, swasta, media, dan masyarakat dalam menyatukan aspirasi serta merumuskan arah pembangunan daerah secara partisipatif.
Bupati JPYK mengatakan, Musrenbang RKPD 2026 telah melalui tahapan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan mengacu pada Dokumen Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sikka 2024-2026.
“Pemerintah Kabupaten Sikka berkomitmen untuk meningkatkan capaian kinerja pembangunan yang lebih berkualitas. Kita harus memastikan bahwa perencanaan ini berbasis data valid, riset yang akurat, dan tetap fokus menyelesaikan persoalan daerah,” ujar JPYK.
Baca juga:
Bocah 9 Tahun Tenggelam di Pantai Harapan Jaya, Ditemukan Tak Bernyawa
Ia juga menegaskan tiga poin utama dalam Musrenbang ini:
Pertama, Kesepakatan Prioritas Pembangunan – Harus selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, serta dibahas dalam Musrenbang Provinsi dan Nasional.
Kedua, Perumusan Program yang Terarah – Setiap perangkat daerah harus menyusun program sesuai kewenangannya, baik yang dibiayai APBD Kabupaten, APBD Provinsi, maupun APBN.
Ketiga, Inovasi Berkelanjutan – Pemerintah dan masyarakat harus terus menciptakan serta mereplikasi inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik untuk percepatan pembangunan.
Baca juga:
Guru Cabuli Siswinya, Merusak Masa Depan Anak
Mewujudkan “Maumere Baru”
Di awal kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi, Bupati JPYK mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mewujudkan Maumere Baru yang produktif, kreatif, unggul, dan mandiri.
“Kita harus produktif dengan bekerja keras, kreatif dalam segala sektor, unggul dalam daya saing, dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan sendiri. Mari kita berjalan bersama dalam solidaritas untuk membangun Kabupaten Sikka yang lebih baik,” ajaknya.
Selain agenda Musrenbang, pemerintah juga menggelar rembug stunting untuk meningkatkan peran semua pihak dalam penanggulangan stunting, khususnya pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (ibu hamil hingga anak usia dua tahun).
Baca juga:
Gerindra Sikka Beberkan Langkah Strategis Prabowo untuk Masyarakat
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pembangunan kesehatan, pemerintah juga meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat. Program ini merupakan implementasi kebijakan nasional dalam bidang kesehatan yang menjadi prioritas pemerintahan pusat.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting. Semoga upaya ini membawa manfaat bagi generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas,” kata JPYK.
Mengakhiri sambutannya, Bupati JPYK mengajak seluruh masyarakat Sikka untuk bergandengan tangan membangun daerah dengan semangat kebersamaan. “Mari bersinergi membangun Nian Tana Sikka menuju Maumere Baru!” pungkasnya.»
(rel)