Maumere, GardaFlores—Rapat koordinasi forkopimda yang dipimpin Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera membahas 3 agenda utama yakni distribusi BBM, penanganan rabies dan ASF (African Swine Fever) yang menyerang ternak babi.
Rakor dilaksanakan di Aula Rokatenda Lantai 2 Kantor Bupati Sikka, Kamis (23/1/2025).
Hal-hal penting yang didiskusikan dan menjadi kesepakatan rakor diantaranya, rekomendasi terkait pendistribusian BBM ke wilayah kepulauan untuk mendukung kebutuhan listrik masyarakat dan aktivitas nelayan, PLN perlu membenahi sarana pendistribusian untuk pemenuhan kebutuhan BBM wilayah kepulauan.
Baca juga:
Uskup Agung Ende Tolak Kehadiran Proyek Geothermal di Flores
Untuk penanganan rabies dan ASF disepakati perlu dilakukan blocking dan pemetaan wilayah terpapar rabies dan penyakit Demam Babi Afrika, serta perlu optimalkan pengawasan aktivitas keluar-masuk hewan di wilayah pelintasan.
Selain itu disepakati perlu masifkan sosialisasi terkait rabies dan ASF, dan permohonan bantuan serum ke pemerintah pusat untuk penanganan penyakit ASF dan eliminasi selektif HPR di wilayah tertular. Untuk wilayah dengan kategori merah berdasarkan peta penularan maka dilakukan eliminasi total.
Hadir dalam rakor forkopimda ini Ketua DPRD Kabupaten Sikka Stefanus Sumandi, S.Fil, Dandim 1603 Sikka Letkol Arm Deny Riesta Permana, S.Sos, Kapolres Sikka AKBP Moh. Mukhson, S.H., S.I.K., M.H, utusan Kejaksaan Negeri Sikka, Lanal Maumere, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Constantia Tupa Arankoja, S.Sos, wakil PLN, KSOP, pimpinan perangkat daerah terkait, dan tamu undangan lainnya.»
(rel)