Maumere, GardaFlores – DPRD Kabupaten Sikka menyoroti berbagai persoalan serius dalam layanan kesehatan di daerah, mulai dari kekurangan tenaga medis, keterbatasan obat-obatan, hingga utang rumah sakit. 

Sorotan tersebut disampaikan dalam rapat bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sikka yang digelar Selasa (15/4/2025).

Ketua DPRD Sikka, Stefanus Sumandi, menyebutkan bahwa DPRD memberikan sejumlah rekomendasi strategis untuk memperbaiki sistem layanan kesehatan, khususnya di RS TC Hillers Maumere, puskesmas, dan instansi terkait lainnya.

Baca juga:
Amankan Perayaan Paskah, Polres Sikka Gelar Apel Operasi Semana Santa Turangga 2025

“Kita minta ada pembenahan menyeluruh dalam tata kelola manajemen kesehatan, dari RS TC Hillers hingga Dinas Kesehatan dan seluruh puskesmas,” tegasnya.

DPRD juga mendorong agar regulasi insentif bagi dokter spesialis segera diselesaikan berdasarkan analisis beban kerja. Di samping itu, Pemda diminta aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan sumber daya kesehatan.

Transparansi dalam pembagian jasa medis dan optimalisasi sistem antar unit pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian. Menurut Stefanus, pelayanan kesehatan tidak boleh lagi menjadi penyebab warga kehilangan nyawa.

Dalam rapat tersebut, DPRD turut meminta Pemda memperpanjang kontrak dokter di sejumlah puskesmas, menyediakan obat-obatan sesuai standar pelayanan, serta mempercepat pelunasan utang RS TC Hillers sebesar Rp17 miliar.

Baca juga:
Bupati Sikka Luncurkan Kepesertaan JKN 2025 yang Dibiayai APBD

“DPRD tidak ingin ada lagi warga Sikka meninggal karena tidak ada dokter atau tenaga medis yang melayani,” ujar Stefanus.

Sebagai solusi jangka panjang, DPRD mengusulkan agar Pemda menyediakan beasiswa bagi putra-putri daerah untuk menempuh pendidikan sebagai dokter umum dan spesialis. Promosi kesehatan serta pendataan jaminan kesehatan juga dinilai perlu ditingkatkan secara aktif oleh Dinas Kesehatan.»

(rel)

Tags:DPRD Kabupaten SikkaRS TC HILLERSStefanus Sumandi