Maumere, gardaflores.com—Peristiwa kekerasan kembali terjadi di Kabupaten Sikka. Kamis (1/8/2024) malam sekitar pukul 23.00 Wita, seorang pemulung berinisal YA (65) dianiaya MF (42) hingga tewas. Sejauh ini, belum diketahui apa motif penganiyaan tersebut.
Kasi Humas Polres Sikka AKP Susanto mengatakan, pihak kepolisian baru mendapat laporan Jumat pagi (2/8/2023).
Ia menjelaskan, pelaku MF itu berasal dari Kolombeke, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok. Sementara pemulung yang tewas itu tinggal di jalan Gajah Mada, RT. 003. RW,005 Kelurahan Kabor, Kecamatan Alok.
Menurut Susanto, peristiwa penganiayaan itu dilaporkan salah seorang warga berinisial MB (46) yang tinggal di Kelurahan Kabor, Kecamatan Alok. Adapun saksi yang mengetahui peristiwa penganiayaan itu yakni DBS (46) seorang wiraswata yang juga beralamat di Kelurahan Kabor.
Atas laporan warga tersebut polisi kemudian membuat laporan polisi dengan nomor LP/B/111/VIII/2024/SPKT POLRES SIKKA tanggal 02 Agustus 2024.
Menurut Susanto, peristiwa penganiayaan itu berawal ketika DBS mendengar suara tangisan isteri pelaku dari sebuah warung. Kemudian DNS keluar untuk melihat yang terjadi di luar. Sesampai di tempat kejadian perkara, saksi melihat pelaku tengah mencekik dan membenturkan kepala korban yang tergeletak di atas trotoar.
Melihat peristiwa tersebut DBS kemudian memberitahukan peristiwa itu kepada keluarga korban. Atas kejajdian itu DBS langsung mendatangi kantor SPKT Polres Sikka untuk melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut.»(rel)