Maumere, gardaflores.com—Kuasa Hukum Johni Titi, Viktor Nekur dengan tegas membantah bahwa nenek Erni Trio (85) yang ditemukan tewas dan sudah membusuk itu disekap oleh kliennya.
Bantahan itu disampaikan Viktor Nekur, di Maumere, Sabtu (10/8/2024) setelah mendengar pengakuan Johni Titi dan keluarganya.
Nenek Erni Trio alias Moe (85), ditemukan sudah membusuk hari Sabtu (3/8/2024) lalu di Ruko Indomesin, Jalan Don Juan, Kelurahan Kotauneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.
BERITA TERKAITLongginus Kaget, Mendengar Isterinya Telah Meninggal |
Seorang keponakannya, Kornelis, menduga kematian Erni ini akibat ditelantarkan oleh John Titi bersama isteri dan anak-anak mereka. Karena itu, Kornelis meminta agar pihak kepolisian mengusut kematian nenek Erni.
Viktor Nekur mengatakan, pemberitaan bahwa Erni dan Longginus disekap itu tidak benar. Karena dua kamar yang ditempati Erni dan Longginus itu sangat layak untuk dihuni.
Viktor Nekur mempertanyakan siapa yang memberikan pernyataan kalau keduanya disekap. Ia mengatakan, pihak yang memberikan pernyataan tersebut akan dipolisikan dengan menggunakan UU ITE.
Lebih lanjut, Viktor Nekur mengatakan, menurut pengakuan Johni, jenazah Erni Trio itu, ditemukan anaknya Wanda alias Emilia setelah dia pulang dari di Larantuka. Emilia meninggalkan Erni dan Longginus selama dua hari. Saat Emilia ke Larantuka, mereka dijaga oleh seorang karyawan asal Maurole, Kabupaten Ende.
Sekembalinya Emilia dari Larantuka, kata Viktor Nekur, ia menemukan neneknya Erni Trio dalam keadaan sudah meninggal dunia. Sementara karyawan asal Maurole tersebut telah melarikan diri.
Viktor tidak menyebutkan nama karyawan asal Maurole yang melarikan diri tersebut.
BERITA TERKAITWarga Sempat Emosi, Longginus, Suami Nenek Erni Dievakuasi |
Melihat Erni sudah meninggal, Emilia panik lantaran hanya sendirian, sementara kedua orangtuanya sedang berada di Surabaya untuk berobat. Amelia kemudian menghubungi ambulas RSUD TC. Hillers Maumere untuk mengevakuasi jenazah Erni.
Terkait jenazah nenek Erni yang disebut sudah berulat itu, lanjut Viktor, bukan karena tubuh jenazah telah membusuk. Ia mengatakan, ulat-ulat yang bersarang pada tubuh Erni itu berasal dari sisa makanan dan kotoran (tinja) nenek Erni sendiri.
Dijelaskan, Erni dan suaminya Longginus tidur terpisah, karena keduanya saat berada dalam satu kamar selalu bertengkar. Walau tidur terpisah, keduanya tetap dilayani dengan baik oleh anak dan menantu serta cucunya Emilia.
“Kedua suami isteri, nenek Erni dan kakek Longginus ini tinggal terpisah, keduanya memiliki kamar masing-masing. Tugas pembantu hanya memberikan makanan kepada keduanya. Sedangkan mandi dan mencuci dikerjakan sendiri oleh Erni maupun Longginus,” kata Viktor.
Kebiasaan kakek Longginus, lanjut Viktor, setiap pagi selalu duduk pada kursi pendek di depan pintu kamarnya. Kakek Longginus juga selalu melihat isterinya Erni setiap hari, ketika hendak ke kamar WC. Viktor menyampaikan bahwa kakek Longginus juga mengetahui kalau isterinya Erni telah meninggal.
BERITA TERKAITNenek Erni (85) Ditemukan Sudah Membusuk |
Viktor Nekur juga membantah bahwa Erni dan suaminya Longginus mengkonsumsi air Pam. Menantu nenek Erni, yang bernama Linda selalu memberikan air mineral. Sedangkan air Pam dan air sumur hanya digunakan untuk mandi atau mencuci. Pakaian Erni maupun Longginus yang kotor juga langsung dicuci oleh Erni dan Longginus sendiri.
Kepada Viktor, Johni juga menyampaikan bahwa bahwa Erni dan Longginus memiliki dua anak, yakni Johni sendiri dan Mery yang tinggal di Labuhan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Lebih lanjut Viktor mengatakan, jika ada keluarga yang datang bertamu untuk menjengguk Erni maupun Longginus, tetap dilayani seperti biasanya. Tidak ada yang menghalang-halangi, baik oleh anaknya Johni, menantunya Linda maupun cucunya.
Setiap tamu keluarga, maupun teman–teman Longginus dan Erni, selalu diberi ruang oleh Johni dan isterinya Linda untuk menemui keduanya.
Viktor juga menyampaikan bahwa Johni dan keluarganya meminta almarhumah Erni untuk dikuburkan di Surabaya. Hal ini dimaksudkan agar satu lokasi dengan keluarganya telah dikuburkan di sana. Tetapi karena pesawat tidak ada maka dikuburkan di perkuburan umum Iligetang.
Kepada media ini, Viktor Nekur meminta untuk menghentikan pemberitaan terkait kematian Erni. Hal itu karena Johni dan keluarganya selalu terancam. Rumah mereka selalu dilempar warga pada malam hari.
»(rel)