Connect with us

EKONOMI

Warga Palue Paling Taat Pajak, Bisa Jadi Teladan dalam Pembayaran Pajak di Kabupaten Sikka

Published

on

Camat Palue, Rudolfus Riba.

Maumere, GardaFlores – Kecamatan Palue kembali menunjukkan keteladanan dalam hal kepatuhan membayar pajak. Setiap tahun, wilayah ini selalu mencatat 100 persen tingkat kepatuhan membayar pajak dari masyarakatnya. Hal ini bisa dijadikan contoh bagi kecamatan lainnya di Kabupaten Sikka.

Camat Palue, Rudolfus Riba yang dihubungi di Maumere, Kamis (4/9/2025) mengatakan, kepatuhan masyarakat membayar pajak ini bukanlah kebetulan. Menurutnya, keberhasilan ini berkat koordinasi yang terstruktur mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat RW dan RT yang selalu berjalan lancar.

“Kelancaran membayar pajak khususnya di wilayah kecamatan Palue ini karena masyarakatnya taat pajak dan koordinasi yang intens, mulai dari tingkat kecamatan hingga ke tingkat RT dan RW,” jelas Rudolfus.

Polres Sikka Pulangkan Lazarus Terduga Penyebar Hoaks

Camat Rudolfus berada di Maumere untuk mengikuti kegiatan sosialisasi pajak yang dihadiri oleh semua camat dan kepala desa/lurah se-Kabupaten Sikka di gedung Sikka Convention Center.

Rudolfus menambahkan, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kesadaran tinggi masyarakat akan pentingnya pajak untuk pembangunan daerah. Kepercayaan dan kesadaran ini telah dibangun melalui sosialisasi yang intensif dan kerja sama yang baik antara pemerintah kecamatan dan masyarakat setempat.

Namun, di balik keberhasilan ini, Rudolfus menyampaikan harapan besar agar Kecamatan Palue diberikan fasilitas operasional yang memadai. Sejak Indonesia merdeka, Palue belum pernah mendapatkan fasilitas mobil operasional untuk mendukung kelancaran tugas-tugas administratif dan pelayanan kepada masyarakat.

TNI-Polri Gelar Patroli Gabungan di Paga, Pastikan Situasi Tetap Kondusif

“Kami berharap ada perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Sikka, terutama dalam hal fasilitas operasional untuk kecamatan Palue. Hal ini akan sangat membantu dalam menjalankan tugas dengan lebih efisien,” tuturnya.

Rudolfus mengatakan, jika fasilitas yang diperlukan bisa diberikan, maka Kecamatan Palue akan semakin maksimal dalam menjalankan peranannya, termasuk dalam meningkatkan pelayanan publik dan administrasi kependudukan di wilayah tersebut.»(rel)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

EKONOMI

BRI Maumere Tegaskan Penyaluran KUR dan PKH Berjalan Sesuai Prosedur SLIK

Published

on

I Nyoman Slamet Destrawan, Pimpinan Cabang BRI Maumere. (GARDAFLORES/KAREL PANDU)

Maumere, GardaFlores — Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Maumere, I Nyoman Slamet Destrawan, menegaskan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sikka berjalan sesuai ketentuan dan sistem keuangan nasional. Hal ini disampaikannya sebagai klarifikasi atas sejumlah pemberitaan negatif terkait layanan BRI.

“Karena ada beberapa berita negatif di media, kami ingin memberikan counter balik dengan berita positif. Banyak masyarakat menilai pinjam di BRI itu sulit dan berbelit, padahal persoalannya sering kali ada pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK),” ungkap Nyoman Slamet, Jumat (24/10/2025) di Maumere.

Dari Modal Rp100 Ribu, Maria Nona Saidah Sukses Jadi Pengusaha Ikan, Buktikan Manfaat KUR BRI

Menurutnya, seluruh layanan kredit di BRI, termasuk KUR dan Kupedes, kini terhubung langsung dengan sistem informasi perbankan nasional dan Bank Indonesia. Bila catatan kredit seseorang bermasalah, maka secara otomatis permohonan kredit tidak dapat diproses.

“Bukan berarti ada sentimen terhadap pihak tertentu. Jika SLIK-nya bagus dan usahanya layak, pasti kami biayai,” tegasnya.

Nasabah Sukses Jadi Bukti

Pinca BRI Maumere mencontohkan salah satu nasabah binaan BRI, Maria Nona Saidah, penjual ikan asal Kelurahan Wolomarang, yang kini berhasil mengembangkan usahanya hingga memperoleh pinjaman Rp400 juta.

“Ibu Maria itu nasabah dari kecil yang kita bina. Pembayarannya bagus, tidak pernah lewat jatuh tempo. Karena itu, kami terus bantu dan kembangkan usahanya,” jelas Nyoman Slamet.

 

Penyaluran PKH di Nita Berjalan Lancar

Selain KUR, BRI juga menjadi penyalur Program Keluarga Harapan (PKH) di sejumlah kecamatan, termasuk Kecamatan Nita.

Menurut Agustinus Bonafasius Moa Baga, petugas Bansos BRI, penyaluran PKH di Kecamatan Nita mencapai 153 penerima yang tersebar di lima desa: Desa Takaplager (21 orang), Desa Ladogahar (13 orang), Desa Wuliwutik (13 orang), Desa Nita (61 orang), dan Desa Tebuk (45 orang).

Wabup Sikka Ajak Warga Tanah Merah Terapkan Semangat Gotong Royong dan Perkuat Solidaritas

“PKH diberikan kepada para janda, anak yatim piatu, penyandang disabilitas, dan juga ODGJ yang masih dalam kondisi sadar sebagian,” jelas Agustinus.

Sementara itu, Karmadinus Jawa, seorang penerima PKH asal Desa Nita, mengaku baru pertama kali menerima bantuan tersebut.

“Kami diberi rekening oleh petugas BRI, uangnya langsung ditransfer ke rekening penerima dan bisa diambil di ATM. Dokumen yang diminta hanya KTP dan kartu keluarga,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Maria Nona Nita asal Desa Takaplager, yang memanfaatkan dana PKH untuk biaya pengobatan suaminya serta kebutuhan sehari-hari.

 

BRI Perkuat Pembinaan dan Edukasi Nasabah

Pinca BRI Maumere menambahkan bahwa pihaknya menambah dua tenaga petugas Bansos untuk mempercepat penyaluran bantuan serta memperkuat pembinaan terhadap masyarakat penerima KUR dan PKH. Para mantri BRI juga aktif melakukan pendampingan dan edukasi agar nasabah dapat mengelola keuangannya dengan baik.

“Kalau usahanya bagus, tanpa diminta pun kami akan edukasi agar bisa menambah modal lebih besar,” ujarnya.

BAPPERIDA Sikka Raih Penghargaan Nasional dari BRIN

Hingga 1 September 2025, total penyaluran KUR oleh BRI Cabang Maumere telah mencapai Rp269,6 miliar, sementara untuk kredit ritel berkisar antara Rp100 juta hingga Rp500 juta.

“Yang paling sering jadi hambatan itu SLIK. Kadang masyarakat sudah punya pinjaman di koperasi atau bank lain, jadi otomatis sistem akan memblokir. Itulah yang membuat mereka gagal dapat KUR, bukan karena kami mempersulit,” tutup Nyoman Slamet.»(rel)

Continue Reading

EKONOMI

Dari Modal Rp100 Ribu, Maria Nona Saidah Sukses Jadi Pengusaha Ikan, Buktikan Manfaat KUR BRI

Published

on

Maria Nona Saidah, pengusaha ikan yang sukses berkat KUR BRI. (GARDAFLORES/KAREL PANDU)

Maumere, GardaFlores — Berawal dari modal sebesar Rp100 ribu, seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, kini sukses menjadi pengusaha ikan. Keberhasilan ini berkat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Wuring. Ia adalah Maria Nona Saidah (39), sosok tangguh yang membuktikan bahwa kerja keras dan disiplin mampu mengubah kehidupan.

“Saya mulai berjualan ikan sejak tahun 2006 di depan SD MIS Wuring. Waktu itu modal saya hanya Rp100 ribu,” kenang Maria saat ditemui di kediamannya di Waidoko, Jumat (24/10/2025).

Kesempatan besar datang ketika seorang temannya, Nur Aini, memperkenalkannya pada program KUR BRI. Tahun 2007, Maria memberanikan diri mengajukan pinjaman pertama senilai Rp3 juta di BRI Unit Wuring. Modal itu ia gunakan untuk memperbesar usaha jual ikan yang setiap pagi ia jalankan setelah shalat Subuh.

Bupati Sikka Batalkan Hasil Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Tahun 2024

Pinjaman pertamanya berjalan lancar, dan pada tahun berikutnya ia kembali mengajukan pinjaman senilai Rp15 juta. Sebagian dana tersebut ia manfaatkan untuk membeli sebidang tanah ukuran 15×20 meter dengan harga Rp300 ribu per meter. “Tanah itu saya beli dari hasil pinjaman BRI dan keuntungan jual ikan. Totalnya sekitar Rp25 juta,” tuturnya.

Dari tahun ke tahun, pinjaman Maria terus meningkat seiring dengan kemajuan usahanya. Ia mencatat sudah beberapa kali mengajukan pinjaman, mulai dari Rp25 juta, Rp50 juta, Rp200 juta, hingga mencapai Rp400 juta — jumlah pinjaman terbesar sudah ia lakukan dua kali, masing-masing pada tahun 2023 dan 2025.

“Dari pinjaman Rp400 juta, saya bisa merenovasi rumah, membeli perahu motor, dan beli satu unit mobil untuk kelancaran usaha,” ujarnya bangga.

203 Mahasiswa Semester Akhir Terima Bantuan Sosial Pendidikan dari Pemkab Sikka

Maria mengaku proses pengajuan KUR di BRI sangat mudah. Ia hanya diminta menyiapkan KTP suami-istri, kartu keluarga, surat izin usaha, dan surat keterangan kelakuan baik. Proses pencairan pun cepat — hanya dua hari. “Petugas BRI sangat ramah dan membantu. Karena itu saya tetap setia di BRI, meskipun ada lembaga lain yang menawarkan pinjaman,” ungkapnya.

Kini, setiap hari Maria bisa memperoleh pendapatan Rp50 ribu dari hasil menjual berbagai jenis ikan tangkapan suaminya, Umar Tolo. Ia juga mengaku disiplin dalam mengatur keuangan dan membayar cicilan KUR setiap tanggal 3.

BAPPERIDA Sikka Raih Penghargaan Nasional dari BRIN

“Kalau kita pandai mengatur uang, cicilan berapa pun bisa dibayar. Tapi kalau tidak bisa mengelola keuangan, uangnya cepat habis,” pesannya.

Maria mengaku bersyukur telah memanfaatkan KUR BRI sebagai modal untuk berkembang. Ia berharap program tersebut terus dilanjutkan agar masyarakat ekonomi kecil lainnya juga bisa bangkit.

“Saya sangat berterima kasih kepada BRI, karena berkat KUR saya bisa mengubah hidup dari penjual ikan kecil menjadi pengusaha yang lebih mandiri,” tutupnya dengan senyum.»(rel)

Continue Reading

EKONOMI

Bupati Sikka Dorong Kolaborasi Pemda dan KSP Pintu Air untuk Penuhi Bahan Baku MBG

Published

on

Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago (JPYK) mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan Koperesi Simpan Pinjam (KSP) Pintu Air untuk menyediakan bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Maumere, GardaFlores – Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago (JPYK) mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan Koperesi Simpan Pinjam (KSP) Pintu Air untuk menyediakan bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal itu disampaikan Bupati JPYK saat meresmikan Kantor Cabang KSP Pintu Air di Desa Talibura, Kecamatan Talibura, Senin (6/10/2025).

Sebanyak 357 PPPK Ikut Orientasi, Bupati Sikka: Ini Bekal Awal Untuk Pahami Tugas dan Peran!

Acara peresmian diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Maumere, dan dihadiri oleh para pengurus, pengawas, manajer, serta anggota koperasi setempat.

Dalam sambutannya, Bupati JPYK menyampaikan apresiasi atas peresmian kantor baru KSP Pintu Air. Ia menegaskan keberadaan koperasi akan sangat membantu pemerintah dalam menyiapkan bahan baku program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sikka.

“Kami berharap tidak ada bahan baku makanan yang diproduksi dari luar Sikka. Telur, sayur, buah-buahan, hingga ayam harus bisa diproduksi di Kabupaten Sikka sendiri,” ujarnya.

HUT ke-80 TNI di Sikka Digelar di Makodim 1603/Sikka Secara Sederhana

Menurutnya, salah satu hambatan utama petani saat ini adalah keterbatasan modal. Karena itu, Pemkab Sikka akan menggelar rapat koordinasi bersama stakeholder terkait untuk mencari skema pembiayaan terbaik bagi petani lokal.

“Pemerintah akan bekerja sama dengan Kopdit Pintu Air, namun tentu ada catatan agar tidak merugikan koperasi itu sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano, menilai kolaborasi pemerintah dan koperasi sangat dibutuhkan dalam mendorong pemberdayaan masyarakat. Ia mengungkapkan, dari total 7.082 anggota di Talibura, hanya sekitar 200 anggota yang aktif.

Ruang ICU dan NICU RS St. Gabriel Kewapante Diresmikan, Wakil Bupati Sikka: Pemerintah Tetap Berkolaborasi dengan Semua Rumah Sakit

“Pasifnya lebih tinggi, mental masyarakat masih rendah. Banyak yang mencari dana tapi ketika membayar tidak bertanggung jawab, alasannya bangkrut atau pesta pora. Ini yang menjadi problem koperasi,” kata Jano.

Meski demikian, pihaknya mendukung penuh langkah pemerintah Sikka untuk bekerja sama. Jano mencontohkan, di Kabupaten Lembata, Kopdit Pintu Air sudah bermitra dengan Pemda setempat khususnya di sektor hortikultura.

“Kalau pemerintah siap berkolaborasi, Kopdit Pintu Air pun siap melaksanakan,” tegas Jano.»(rel)

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Trending