Maumere, GardaFlores – Wapres Gibran Rakabuming Raka diharapkan bisa berkunjung ke Kampung Wuring Laut, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.

Harapan  ini disampaikan oleh Hj. Tati, seorang tokoh masyarakat di Kampung Wuring Laut, pada Senin (5/5/2025).

Hj. Tati mengatakan, kehadiran langsung pejabat tinggi negara di Kampung Wuring Laut ini sangat penting agar bisa melihat dan merasakan sendiri kondisi kehidupan para nelayan dan mama lele—sebutan lokal untuk para ibu yang menjual ikan hasil tangkapan suami atau kerabat mereka.

Baca juga:
Bupati Sikka Resmikan SMPN 46 Nangahale, Ketua DPRD Sikka: “Kita Butuh Satu Kampus di Wilayah Timur”

“Kami sangat mengharapkan kedatangan Pak Gibran ke kampung kami, untuk melihat secara langsung kondisi kami para nelayan dan mama lele di Kampung Wuring Laut,” kata Hj. Tati.

Kampung Wuring Laut dikenal sebagai salah satu perkampungan nelayan di Kota Maumere. Mayoritas penduduknya berasal dari komunitas Bajo dan Bugis yang sudah turun-temurun menggantungkan hidup dari hasil laut. Mereka hidup di atas rumah-rumah panggung yang berdiri di atas laut, dengan aktivitas harian yang tidak jauh dari kegiatan melaut dan menjual hasil tangkapan.

Menurut Hj. Tati, keberadaan mama lele sangat penting dalam rantai ekonomi masyarakat Wuring. Mereka tidak hanya menjadi tulang punggung keluarga dalam menjual ikan, tetapi juga memainkan peran strategis dalam mempertahankan keberlanjutan ekonomi rumah tangga nelayan. Sayangnya, peran ini belum banyak mendapat perhatian dari pemerintah.

Pelabuhan Wuring (Ist)

Kunjungan Wakil Presiden diharapkan dapat menjadi momentum bagi pemerintah pusat untuk memberikan perhatian lebih serius terhadap kehidupan masyarakat pesisir. Hj. Tati dan warga lainnya menaruh harapan agar kunjungan tersebut bukan hanya seremonial, tetapi juga diikuti dengan langkah-langkah nyata seperti pemberian bantuan alat tangkap yang ramah lingkungan, pembangunan cold storage, pelatihan pengolahan hasil laut, serta akses permodalan bagi mama lele.

“Kami tidak meminta yang muluk-muluk, hanya agar kami bisa hidup lebih layak dan anak-anak kami bisa sekolah tanpa harus ikut melaut dari kecil,” tambahnya.

Selain sebagai pusat aktivitas nelayan, Kampung Wuring juga menyimpan potensi wisata budaya dan bahari. Keunikan arsitektur rumah panggung, tradisi suku Bajo dan Bugis, serta aktivitas keseharian masyarakat bisa menjadi daya tarik wisata yang autentik. Hj. Tati berharap kunjungan Wapres Gibran juga bisa membuka peluang promosi wisata pesisir yang memberdayakan masyarakat lokal.»

(rel)

Tags:Hj. TatiKampung WuringWarga Wuring Laut