Maumere, GardaFlores—Lantaran tidak ada dokter anestesi, sebanyak 4 orang Ibu Hamil (Bumil) dan satu pasien lain meninggal dunia, sementara 62 orang Bumil lainnya Berisiko Tinggi (Besti) masih menunggu.
Hal ini disampaikan PLT Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus di Maumere, Kamis (10/4/2025). Menurut Herlemus, kematian para pasien akibat ketiadaan dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, sejak awal 2025 diketahui lima orang. Empat di antaranya adalah ibu hamil yang membutuhkan tindakan medis darurat.
Baca juga:
Lagi, Tak Ada Dokter Anestesi, Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal di RSUD TC Hillers Maumere
Salah satu korban terbaru adalah Maria Yunita (36) yang meninggal bersama bayi dalam kandungan. Ia menghembuskan napas terakhir di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), RSUD TC Hillers Maumere pada Rabu malam, 9 April 2025, sekitar pukul 23.00 WITA.
Petrus Herlemus, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, membenarkan rentetan kasus kematian tersebut. Ia mengungkapkan, sejak awal tahun ini, satu per satu korban berjatuhan akibat kendala medis yang tak kunjung teratasi itu.
“Sejak awal Januari ada dua korban ibu dan bayi, kemudian ada rentetan hingga malam hari kemarin. Ada juga satu pasien umum yang ikut meninggal,” ucap Herlemus.
Terkait penanganan pasien dan upaya rujukan, Petrus Herlemus menjelaskan, keputusan untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain berada di bawah wewenang manajemen RSUD TC Hillers Maumere.
Baca juga:
Dokter Anestesi Belum Hadir di RSUD TC Hillers, Bupati Sikka: Masih Proses Administrasi
Merespon kondisi darurat ini, pihak Dinkes berupaya dan telah berkoordinasi langsung dengan Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago (JPYK), agar mencari solusi yang tepat.
“Komunikasi sudah kita lakukan. Kami telah melaporkan ke Pak Bupati. Jadi beliau telah memberi arahan untuk segera kami tindaklanjuti,” imbuhnya.
Namun demikian, Bupati Sikka akan mengambil langkah dengan menjalin koordinasi bersama Rumah Sakit St. Gabriel Kewapante, yang saat ini memiliki dokter anestesi aktif.
Upaya ini dilakukan agar pelayanan medis di RSUD TC Hillers tetap berjalan, khususnya untuk penanganan kasus-kasus darurat.
Langkah ini disebutnya sebagai solusi jangka pendek, sembari menanti realisasi bantuan dari Kementerian Kesehatan yang telah berkomitmen mengirim dua dokter anestesi ke Maumere.»
(rel)