Gardaflores.com — Seorang nenek berinisial MN (75) asal Habi Langir, Desa Habi, Kecamatan Kangae, ditemukan tidak bernyawa dalam rumahnya sendiri, Kamis (18/7) sekitar pkl. 08.00 wita. Peristiwa ini baru dilaporkan YM (25) yang kemudian menjadi saksi dalam kasus tersebut.
Disampaikan, Kasi Humas Polres Sikka AKP Susanto, Kamis (18/7) di Maumere, selain YM, ada saksi lainnya yakni MA (62) asal Wolon Mude, Desa Tekaiku, Kecamatan Kangae.
Susanto mejelaskan, Kamis (18/7) sekitar pkl. 08.00 wita, YM datang ke rumah MN setelah pulang dari rumah suaminya yang berada di Likot, Kecamatan Waigete untuk mengambil dana stunting di desa. Tiba di rumah, YM memanggil nenek MN dari luar rumah namun tidak mendapat jawaban.
YM kemudian berusaha masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamar. YM melihat MN dalam posisi terbaring di lantai, tempat dimana ia biasa tidur. YM mencoba untuk memanggil, namun MN tidak bergerak sedikit pun. Lantaran takut, YM kemudian berteriak dan memanggil tetangga sekitarnya.
Tidak lama kemudian MA datang untuk memberikan bantuan. YM kemudian memberitahukan kepada warga sekitar agar segera menyampaikan kepada Bhabinkamtimas Desa Habi Polsek Kewapante, Bripka Naldo untuk menghubungi piket siaga Polsek Kewapante untuk memberitahukan peristiwa tersebut.
Atas laporan warga tersebut Polsek Kewapante kemudian menghubungi tim identifikasi Polres Sikka yang dipimpin oleh Bripka Kristoforus Dhuri dan Kanit Reskrim Polsek Kewapante Aipda Agung Sucana, serta dokter Puskesmas Waipare Lestari Wacika dan sejumlah perawat untuk melakukan visum luar.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, diketahui YM tinggal bersama MN. YM saat pergi meninggalkan MN ke rumah suaminya yang berada di Likot selama 2 malam, yakni sejak Selasa (16/7 hingga Kamis 18/7) dan sempat berpamitan dengan MN.
MN juga diketahui sering sakit dan bahkan sering masuk rumah sakit. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerimanya sebagai sebuah musibah.»(rel)