Maumere, GardaFlores—Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sikka melakukan sosialisasi mengenai program penempatan tenaga kerja baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Sikka, Valerianus Samador mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan informasi kepada calon pekerja migran untuk memahami prosedur yang tepat sebelum bekerja.
Baca juga:
Kejari Flores Timur Selesaikan Kasus Kakak Aniaya Adik Melalui Restorative Justice
“Sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat yang ingin mencari kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dapat mengikuti prosedur yang benar sesuai aturan yang berlaku,” ujar Samador ketika melakukan sosialisasi di Aula Kantor Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete, Selasa (25/02/2025).
Dikatakan, selain di Wairbleler, kegiatan serupa juga dilakukan di sejumlah desa lain.
Samador menegaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah preventif untuk menghindari kasus penempatan tenaga kerja secara nonprosedural. Ia menekankan pentingnya kesiapan mental, fisik, dan keterampilan bagi calon tenaga kerja agar dapat bersaing di dunia kerja.
Selain itu, calon tenaga kerja diwajibkan untuk melengkapi berbagai dokumen persyaratan, seperti izin dari orang tua atau pasangan, serta tanda tangan dari kepala desa atau lurah setempat.
Baca juga:
KPU Sikka Gelar FGD Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada 2024
“Kami juga mengimbau agar setiap pekerja melaporkan diri ke Disnakertrans untuk verifikasi. Kami akan mengarahkan mereka ke perusahaan penempatan tenaga kerja yang resmi dan berizin, sehingga keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan mereka terjamin,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Maria Walburga Hale, Pengantar Kerja Ahli Muda Bidang Informasi Kerja Disnakertrans Kabupaten Sikka, serta sekitar 40 warga Desa Wairbleler dan tamu undangan lainnya.»
(rel)