Connect with us

EKONOMI

Hingga Awal September, Bulog Maumere Sudah Salurkan 568 Ton Beras Murah

Published

on

Kepala Bulog Maumere Marthen Luther Sesa. GARDAFLORES/KAREL PANDU

Maumere, GardaFlores – Hingga awal September 2025, Bulog Cabang Maumere sudah menyalurkan beras murah sebanyak 568 ton di 21 kecamatan.

Kepala Bulog Maumere, Marthen Luther Sesa mengatakan hal itu di Maumere, Jumat (12/9/2025).

Ia menjelaskan masih ada stok 2.200 ton beras yang akan didistribusikan hingga Desember 2025. “Masih ada 2.200 ton lagi yang akan disalurkan hingga akhir tahun. Saya pastikan stok beras di Kabupaten Sikka aman sampai Januari tahun depan,” tegas Marthen.

Festival Jelajah Maumere 2025 Angkat Tema Wini Ronan(g)

Lebih lanjut, Marthen mengatakan, selain penyaluran di wilayah daratan, Bulog bersama TNI AL juga akan mendistribusikan beras murah ke wilayah kepulauan, yakni Pulau Kojadoi. Pengiriman tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional, dengan dukungan KSOP, Pelindo, dan Darmarucita. “Untuk Kojadoi, masih tersedia dua ton yang siap diangkut dan dikawal TNI AL,” kata Marthen.

Bakti Sosial di Kota Uneng, Camat Alok: Warga Wajib Jaga Kebersihan Lingkungan

Ia menambahkan, sejak Juli 2025 Bulog telah menyalurkan bantuan pangan sebanyak 568 ton. Sementara untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), jumlah yang sudah terealisasi mencapai 1.425 ton.

Marthen mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Kodim 1603/Sikka dan Lanal Maumere atas dukungan pendistribusian serta pengawasan di lapangan.»(rel)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

EKONOMI

Produk Pangan Lokal Diburu Pengunjung, Sampah Plastik Cemari Festival Jelajah Maumere

Published

on

Peserta Festival Jelajah Maumere, salah satu UMKM dari Desa Wolonwalu Kecamatan Bola. IST

Maumere, GardaFlores – Produk pangan lokal olahan UMKM dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sikka laris manis dalam Festival Jelajah Maumere (FJM) yang digelar di Lapangan Kota Baru, Maumere, 17–19 September 2025. Antusiasme pengunjung yang memadati arena festival membuat stand UMKM tak pernah sepi pembeli.

Aneka makanan dan camilan khas Sikka disajikan mengelilingi arena hiburan, memberi pilihan lezat bagi masyarakat yang datang bukan hanya untuk menyaksikan penampilan artis, seperti Silet Open Up, tetapi juga menikmati kuliner lokal.

Polres Sikka dan Nagekeo Salurkan Bantuan Mabes Polri, Tim K-9 Intensif Cari Korban Banjir Mauponggo

Namun di balik keramaian itu, muncul persoalan serius: sampah plastik berserakan di area festival. Bekas gelas air mineral, bungkus makanan, dan wadah camilan ringan terlihat menumpuk di sudut-sudut lapangan, memantik keluhan berbagai pihak.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka, Drs. Adeodatus Buang da Cunha mengatakan, pihaknya sudah memberi himbauan agar pengunjung menjaga kebersihan.

12 Imam Baru Ditahbiskan di Maumere, Bupati Sikka: “Berkat Besar bagi Gereja dan Masyarakat”

“Kami sudah mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Semua bungkus makanan, plastik, dan gelas minuman harus masuk ke tempat sampah. Hiburan boleh dinikmati, tetapi kebersihan lingkungan tidak boleh diabaikan,” kata Buang.

Senada dengan itu, Elis, salah satu pelaku UMKM peserta festival, menilai kesadaran masyarakat masih rendah.

“Banyak pengunjung seenaknya membuang sampah bekas makanan atau minuman di tanah. Padahal tempat sampah sudah disediakan. Kebersihan ini tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.»(rel)

Continue Reading

EKONOMI

Pemkab Sikka Bangun Saluran Irigasi di Mamai untuk Dongkrak Produksi Pangan

Published

on

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Inosensius Siga (tengah), didampingi Pasiter Kodim 1603 Sikka, Kapten Inf Amran Tiwa dalam kegiatan optimasi lahan pembangunan saluran irigasi di Desa Mamai, Kecamatan Talibura (11/9/2025). GARDAFLORES/KAREL PANDU

Maumere, GardaFlores – Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Pertanian mulai membangun saluran irigasi di Desa Mamai, Kecamatan Talibura, Kamis (11/9/2025). Pembangunan ini ditujukan untuk mendukung optimalisasi lahan pertanian dan peningkatan indeks pertanaman di wilayah Kecamatan Talibura.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Inosensius Siga menjelaskan, kegiatan optimasi lahan kali ini menyasar dua kelompok tani. Pertama, Kelompok Tani Sukuroki Desa Mamai dengan luas areal 10 hektare dan saluran irigasi sepanjang 100 meter. Kedua, Kelompok Tani Kojablo dengan luas lahan 10 hektare serta saluran irigasi tersier sepanjang 100 meter.

Pemkab Sikka Dorong Terwujudnya “Satu Data dari Desa”

“Kita berharap ada peningkatan sesuai dengan program nasional swasembada pangan. Pemerintah harus tetap fokus membangun sarana dan prasarana pertanian, khususnya saluran irigasi. Masih banyak areal yang belum memiliki saluran,” kata Inosensius Siga.

Peletakkan batu pertama pembangunan saluran irigasi pada lahan Kelompok Tani Sukuroki Desa Mamai oleh Sekretaris Dinas pertanian Kabupaten Sikka Inosensius Siga. GARDAFLORES/KAREL PANDU

Selain irigasi, kelompok tani juga mendapat dukungan berupa bantuan hand tractor. Sementara bantuan mesin pompa air belum terealisasi. Masing-masing kelompok yang beranggotakan 15 orang juga menerima dana dari pusat sebesar Rp4,6 juta, dengan total anggaran Rp46 juta untuk setiap kelompok tani seluas 10 hektare.

Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Uji 358 Spesimen Hewan Penular Rabies, 59 Dinyatakan Positif

Secara keseluruhan, total areal persawahan di Kabupaten Sikka mencapai 873 hektare yang tersebar pada 53 titik kelompok tani. Menurut Inosensius, program ini mendorong petani memanfaatkan kembali lahan sawah yang sebelumnya terbengkalai. Dengan adanya irigasi, lahan yang biasanya hanya ditanami sekali dalam setahun bisa ditanami dua hingga tiga kali, sesuai target peningkatan indeks pertanaman.

Ikut Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Rutan Maumere Tanam 200 Pohon Kelapa

Sementara itu, Pasiter Kodim 1603 Sikka, Kapten Inf Amran Tiwa, menyatakan pihaknya siap mendukung upaya peningkatan produksi pangan.

“Kami berharap lahan sawah yang belum dimanfaatkan maksimal dapat digunakan dengan baik sehingga dalam setahun bisa tiga kali tanam,” kata Amran.»(rel)

Continue Reading

EKONOMI

Kelompok Tani Bukit Modoliring Panen Bawang Merah, Bupati JPYK: Ini Bukti Petani Sikka Mampu Bersaing

Published

on

Bupati Sikka (tengah), Kepala Dinas Pertanian Yohanes Emil Satriawan (kanan), Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno (kiri). KOMINFO SIKKA

Maumere, GardaFlores — Kelompok Tani Bukit Modoliring, Desa Egon Buluk, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Rabu (10/9/2025) melakukan panen perdana bawang merah. Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago dan sejumlah anggota Forkompimda ikut hadir dan memberi dukungan serta apresiasi.

Kegiatan panen ini dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno, S.I.K., anggota DPRD Fraksi Perindo Lukas Lero, S.M., Kepala Dinas Pertanian Yohanes Emil Satriawan, SP., M.Si., serta Camat Waigete Antonius Jabo Liwu, S.Ip.

Ikut Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Rutan Maumere Tanam 200 Pohon Kelapa

Turut hadir dalam kegiatan ini, Asisten II Setda Sikka Constantia Arankoja, Kadis Kominfo Veri Alwales Syukur, Kadis Sosial Rudolfus Ali, Kadis Ketahanan Pangan Ambrosius Peter, Kapolsek Waigete IPTU I Wayan Artawan, SH, Plh Danramil 1603-02 Serka Made Dana Putra, Ketua BPP Waigete Feri Djami, PPL Kabupaten Sikka, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.

Disebutkan, bawang merah yang dibudidayakan Kelompok Tani Bukit Modoliring itu mencapai hasil sebanyak 1,6 ton dari dari lahan seluas 0,2 hektar.

Putus Mata Rantai ASF, Dinas Pertanian Sikka Luncurkan Program Kawin Suntik untuk Babi

Dalam sambutannya, Bupati JPYK menegaskan pentingnya motivasi dan dukungan nyata kepada para petani bawang merah. “Panen tepat waktu akan menghasilkan kualitas bawang terbaik. Inilah bukti bahwa petani Sikka mampu bersaing dan berkontribusi langsung untuk ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno menyampaikan terima kasih kepada kelompok tani yang telah mengundang dirinya bersama jajaran TNI–Polri. Ia menegaskan komitmen aparat untuk mengawal program pertanian.

“Ketahanan pangan adalah program strategis nasional. Polri dan TNI siap mendukung, mengawasi, dan memastikan kegiatan ini berjalan sukses,” tegasnya.

Kebun Contoh

Bawang merah milik Kelompok Tani Bukit Modoliring ini dikembangkan sebagai kebun contoh pada lahan seluas 0,2 hektar. Sebanyak 25 anggota kelompok tersebut belajar bersama di kebun contoh itu selama 3 bulan penuh. Kebun contoh ini disebut Sekolah Lapang  Budidaya Bawang Merah.

Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Uji 358 Spesimen Hewan Penular Rabies, 59 Dinyatakan Positif

Kegiatan panen itu sekaligus merupakan penutupan Sekolah Lapang dan Hari Temu Lapang Petani.

Sekolah lapang tersebut menggunakan metode AKOSA (Amati, Komunikasikan, Simpulkan, dan Aplikasikan). Para petani digembleng dari tahap seleksi benih, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama-penyakit, pemupukan, panen hingga analisa usaha tani.

“Petani Sikka harus siap berubah, siap belajar, dan siap menerapkan teknologi budidaya demi hasil yang lebih optimal. Bawang merah bukan sekadar tanaman, tapi komoditas strategis yang menopang ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga,” kata Bupati JPYK.

Judi Sabung Ayam Kembali Marak di Bola, Diduga Ada Bekingan Aparat

Ia berharap agar bawang merah Egon Buluk dijadikan ikon dan kebanggaan Waigete, bukan sekadar komoditas biasa. Pemerintah, kata Bupati, siap mendukung dengan fasilitasi benih, pupuk, alsintan hingga akses pasar.

“Tapi tanpa komitmen petani menjaga kualitas dan keberlanjutan usaha, program sebesar apapun tak akan berhasil,” imbuhnya.»(rel)

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Trending