PENKES
Menjelang HUT ke-35, SMAS Bhaktyarsa Gelar Jalan Sehat dan Lomba Paduan Suara

Maumere, GardaFlores – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35, SMAS Bhaktyarsa Maumere akan menggelar jalan sehat bersama seluruh warga sekolah dan lomba paduan suara antar kelas.
Kepala Sekolah SMAS Bhaktyarsa Maumere, Sr. Marcelina Lidi SSpS, S.Fil., LIC mengatakan hal itu di Maumere, Senin (13/10/2025).
Perayaan HUT ke-35 SMAS Bhaktyarsa, kata Sr. Marcelina, dijadwalkan berlangsung pada Rabu (15/10/2025).
Kepada media, Sr. Marcelina mengatakan, peringatan HUT tahun ini digelar secara sederhana, namun penuh makna sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang lembaga pendidikan tersebut.
“Bicara soal ulang tahun, memang berkaitan dengan angka. Tetapi sesungguhnya pengabdian lembaga ini kepada masyarakat telah berlangsung sejak tahun 1960-an, saat sekolah ini masih berstatus SPG sebelum beralih menjadi SMA,” ujarnya.
Warga Likonggete Pertanyakan Proyek Air Minum Senilai Rp 452 Juta yang Tak Berfungsi
Perayaan HUT dimulai dengan jalan sehat bersama seluruh warga sekolah, kemudian dilanjutkan dengan lomba paduan suara antar kelas pada hari kedua. Sebanyak 17 kelas turut ambil bagian dalam lomba tersebut.
“Kami ingin agar semua anak terlibat. Satu kelas tampil sebagai satu tim tanpa batasan jumlah peserta. Hadiah lomba kami sediakan untuk memotivasi anak-anak,” kata Sr. Marcelina.
Puncak perayaan pada Rabu (15/10/2025) akan diawali dengan perayaan ekaristi syukur yang dihadiri oleh pengawas dan pembina sekolah.
Dalam kesempatan itu, pihak sekolah juga akan melepas seorang guru yang pensiun dini karena alasan kesehatan serta merayakan pesta perak guru ASN bernama Kristina Kendo.
Begini Pesan Wabup Sikka Kepada Tenaga Kesehatan Saat Resmikan Puskesmas Kojagete
“Kami tidak membedakan antara guru negeri dan swasta. Saat ini ada 12 guru ASN yang mengabdi di SMAS Bhaktyarsa,” jelasnya.
Selain pengawas dan pembina yang baru, acara juga menjadi ajang refleksi atas berbagai capaian dan prestasi sekolah selama setahun terakhir.
Prestasi dan Pengalaman Internasional
Sr. Marcelina menuturkan bahwa sejak Oktober tahun lalu, SMAS Bhaktyarsa telah menorehkan sejumlah prestasi, salah satunya dengan mengirim 9 siswa ke Filipina untuk mengikuti program pertukaran pelajar.
“Kami memilih program studi banding satu bulan agar siswa tidak dirugikan secara akademik. Selama di Filipina, mereka tinggal bersama keluarga lokal dan bersekolah seperti biasa. Anak-anak belajar budaya, memperkuat kemampuan bahasa Inggris, dan mengalami hidup mandiri,” paparnya.
Ny. Fista Sambuari Kago Lantik Ketua TP PKK, TP Posyandu, dan Bunda PAUD se-Kabupaten Sikka
Selain itu, kunjungan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ke SMAS Bhaktyarsa menjadi momen penting bagi sekolah ini. Dari kunjungan tersebut, sekolah mendapat bantuan rehabilitasi delapan ruang kelas dan sembilan toilet putri melalui kementerian terkait.
“Kami sangat bersyukur. Tanpa kunjungan Wapres, mungkin bantuan itu tidak akan kami dapatkan,” ucapnya penuh haru.
Selanjutnya, pada 17 Agustus 2025, SMAS Bhaktyarsa juga meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten dan kini tengah berkompetisi di tingkat provinsi menuju nasional.
Menurut Sr. Marcelina, konsep “berprestasi” di SMAS Bhaktyarsa tidak diukur dari banyaknya piala atau juara lomba, melainkan dari sejauh mana sekolah mampu membentuk pribadi siswa menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
“Sekolah berprestasi bukan yang ruang kepala sekolahnya penuh piala, tetapi yang mampu membuat anak-anak berkembang sesuai potensinya,” tegasnya.
SMAS Bhaktyarsa dikenal sebagai sekolah inklusif dan martikulatif, yang menerima siswa dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang sebelumnya ditolak sekolah lain.
“Selama 12 tahun saya menjadi kepala sekolah, saya selalu merefleksikan agar tidak membunuh karakter anak. Kami menghargai hak-hak mereka untuk tumbuh dan belajar,” imbuhnya.
Saat ini, SMAS Bhaktyarsa telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO selama lima bulan terakhir. Seluruh kegiatan sekolah kini dijalankan dengan standar operasional prosedur (SOP) dan kebijakan mutu yang terukur.
“Kalau sekolah lain bisa meniru, itu sangat baik, meski tentu tidak mudah. Kami juga rutin melakukan literasi mandiri dan sejak tahun 2016 melaksanakan kelas les mingguan bagi para guru untuk peningkatan kapasitas,” pungkas Sr. Marcelina.»(rel)
PENKES
Begini Pesan Wabup Sikka Kepada Tenaga Kesehatan Saat Resmikan Puskesmas Kojagete

Maumere, GardaFlores – Begini pesan Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi kepada tenaga kesehatan saat meresmikan UPT. Puskesmas Kojagete yang berlokasi di Dusun Nebura, Desa Kojagete, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Sabtu (11/10/2025). Ia meminta tenaga kesehatan agar menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.
“Saya berpesan kepada seluruh tenaga medis agar selalu mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien. Dalam melayani masyarakat, perhatikan juga kesehatan diri sendiri agar pelayanan tetap optimal,” pesannya.
Lebih jauh, Wabup Simon menegaskan bahwa pembangunan bidang kesehatan merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat, dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap individu.
“Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Hal ini demi terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis,” ujar Simon.
Wabup menjelaskan bahwa Puskesmas Kojagete sebelumnya merupakan Pustu (Puskesmas Pembantu) Kojagete yang dibangun pada tahun 2022. Melihat kondisi geografis wilayah serta kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sikka kemudian meningkatkan statusnya menjadi Puskesmas Rawat Inap pada tahun 2024.
“Pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Sikka mengeluarkan izin operasional dan memperoleh kode registrasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama di wilayah terpencil dan sangat terpencil,” jelasnya.
Simon menambahkan, pembangunan Puskesmas Kojagete sejalan dengan amanat Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2024 tentang Puskesmas, yang mengatur bahwa setiap puskesmas harus memenuhi standar bangunan, lokasi, kesehatan lingkungan, peralatan, prasarana, tenaga medis, kefarmasian, dan laboratorium.
Ny. Fista Sambuari Kago Lantik Ketua TP PKK, TP Posyandu, dan Bunda PAUD se-Kabupaten Sikka
“Pemenuhan sarana, prasarana, peralatan kesehatan, dan ketenagaan sangatlah penting agar pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas menjadi maksimal,” ungkapnya.
Wabup menegaskan pentingnya dukungan sarana dan prasarana yang memadai untuk menjamin kelancaran pelayanan kesehatan, terutama di wilayah kepulauan yang kerap menghadapi tantangan geografis.
“Sarana dan prasarana yang baik akan menjamin kelancaran pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata wabup Simon.»(rel)
PENKES
Ny. Fista Sambuari Kago Lantik Ketua TP PKK, TP Posyandu, dan Bunda PAUD se-Kabupaten Sikka

Maumere, GardaFlores – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sikka, Ny. Fista Sambuari Kago melantik Ketua TP PKK, Ketua TP Posyandu, serta Bunda PAUD tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa se-Kabupaten Sikka periode 2025–2030 sebanyak 215 orang.
Pelantikan turut dihadiri para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi anggota pembina TP PKK, Posyandu, dan Bunda PAUD, di antaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO), Bapperida, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.
Dalam sambutannya, Ny. Fista Sambuari Kago menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan awal dari tanggung jawab besar untuk menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat.
“Pelantikan ini bukan hanya seremoni, tetapi awal dari tanggung jawab besar untuk menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat Kabupaten Sikka. Kita adalah motor penggerak kesejahteraan keluarga. Setiap langkah, program, dan kebijakan harus berorientasi pada hasil dan menjawab kebutuhan masyarakat. Jangan terjebak dalam rutinitas tanpa manfaat,” kata Ny. Fista.
LKPJ Desa Bukan Dokumen Rahasia, Transparansi Harus Jadi Napas Pemerintahan Desa
Lebih lanjut, Ny. Fista menyampaikan bahwa selain menjadi Ketua PKK dan Bunda PAUD di wilayah masing-masing, kini para Ketua juga mengemban tanggung jawab baru sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.
Berdasarkan regulasi tersebut, Posyandu kini telah bertransformasi dari yang semula hanya fokus pada layanan kesehatan, menjadi lembaga pelayanan masyarakat yang lebih luas dengan enam bidang pelayanan (6 SPM), yakni kesehatan, pendidikan, sosial, perumahan rakyat, pekerjaan umum, serta ketenteraman dan ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.
Sementara itu, kepada para Bunda PAUD, Ny. Fista berharap agar dapat menjadi mitra utama dan figur sentral dalam Gerakan PAUD Berkualitas di Kabupaten Sikka, terutama dalam mendukung Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI).
“Bunda PAUD harus menjadi sosok mitra utama, tokoh sentral, sekaligus ibu dalam gerakan PAUD bermutu. Kehadiran Bunda PAUD harus mampu mendorong tumbuhnya generasi Sikka yang cerdas, sehat, dan berkarakter,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Ny. Fista mengajak seluruh Ketua TP PKK, TP Posyandu, dan Bunda PAUD yang baru dilantik untuk bekerja dengan visi yang jelas dan semangat kolaboratif.
“Mari kita bekerja dengan visi yang jelas, inovasi yang nyata, dan kerja sama yang kuat. Jangan sekadar melaksanakan program, tetapi hadirkan solusi untuk kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Sikka,” pungkasnya.»(rel)
PENKES
Wakil Bupati Sikka Resmikan UPT Puskesmas Nebura Kojagete, Camat Alok Timur: Belum Ada Jaringan Listrik

Maumere, GardaFlores – Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi meresmikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kojagete yang berlokasi di Dusun Nebura, Desa Kojagete, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Sabtu (11/10/2025).
Acara peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirene serta penandatanganan prasasti peresmian.
Kegiatan tersebut turut disaksikan oleh anggota DPRD Kabupaten Sikka, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, serta masyarakat Desa Kojagete yang hadir memadati halaman Puskesmas.
Simon Subandi mengatakan, pembangunan sektor kesehatan merupakan bagian penting dari visi Pemerintah Kabupaten Sikka dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
LKPJ Desa Bukan Dokumen Rahasia, Transparansi Harus Jadi Napas Pemerintahan Desa
“Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pembangunan di bidang kesehatan tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, terutama di wilayah pedesaan dan kepulauan.
“Pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan tidak akan mengalami hambatan apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang baik akan menjamin kelancaran pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sikka, Fabianus Toa, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Sikka dalam memperluas akses layanan kesehatan hingga ke pelosok.
Menurutnya, keberadaan Puskesmas Kojagete—yang dilengkapi dengan fasilitas pelayanan rawat inap—merupakan jawaban atas kebutuhan dasar masyarakat di Kecamatan Alok Timur.
“Pesan saya kepada warga, mari kita jaga dan rawat fasilitas ini bersama-sama. Kepada para dokter dan perawat, berikan pelayanan dengan baik dan adil, tanpa membeda-bedakan warga,” kata Fabianus.
Ia menambahkan, DPRD akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memperjuangkan peningkatan fasilitas kesehatan, khususnya di wilayah yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur dasar.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, menyampaikan laporan pembangunan Puskesmas Kojagete. Ia menjelaskan bahwa Puskesmas ini merupakan salah satu prioritas program pemerintah daerah dalam memperkuat layanan kesehatan dasar dan memperluas jangkauan pelayanan hingga ke wilayah terpencil.
“Meskipun kita memulai dengan keterbatasan, kita tidak boleh menyerah dan mengeluh. Kita dipanggil untuk melayani rakyat yang sederhana,” ujar Petrus penuh semangat.
Ia juga menyampaikan bahwa kehadiran UPT Puskesmas Kojagete diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, serta menjadi pusat edukasi dan promosi kesehatan di tingkat desa.
Camat Alok Timur, Nikolaus Emanuel, dalam laporannya menyampaikan bahwa masih terdapat sejumlah kendala yang dihadapi dalam operasional pelayanan kesehatan di wilayahnya. Salah satu tantangan utama adalah belum tersedianya jaringan listrik di beberapa dusun, termasuk wilayah tempat Puskesmas Kojagete berdiri.
Warga Nilai LKPJ Desa Likong Gete Tidak Sah, BPD Dituding Tutupi Informasi
“Ketiadaan listrik tentu menjadi tantangan bagi pelayanan kesehatan. Selain itu, fasilitas penunjang masih terbatas, tenaga kesehatan masih kurang, dan belum ada dokter yang bertugas. Kami berharap hal ini bisa segera menjadi perhatian pemerintah daerah,” jelasnya.
Meskipun demikian, ia tetap menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sikka dan Dinas Kesehatan atas perhatian besar yang diberikan kepada masyarakat di wilayah Alok Timur.
Acara peresmian turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, antara lain anggota DPRD Kabupaten Sikka Hyginius Claudius Daga dan Nurhayati Bonda, Kepala Desa Kojagete, Kepala Puskesmas Teluk, serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan setempat.»(rel)
-
HUMANIORA2 months ago
THS-THM cetak 146 Pelatih dalam UKT se-Nusa Tenggara dan Timor Leste
-
HUMANIORA4 months ago
Semangat Pengabdian Aipda Hironimus T. Werang di Tengah Keterbatasan Fisik
-
HUKRIM2 months ago
Masuk Pekarangan Tanpa Izin, Delapan Staf BRI Cabang Maumere Dipolisikan
-
EKONOMI2 months ago
Anggota DPRD Sikka Desak Kadis Perindagkop Fokus Benahi Pasar Alok Sebelum Relokasi
-
HUKRIM3 months ago
Dua Terpidana Korupsi Dieksekusi Kejaksaan Negeri Sikka
-
HUKRIM3 months ago
Kejari Sikka Hentikan Penuntutan Kasus Pencurian Melalui Mekanisme Restorative Justice