Oleh : MJP. Hutagaol
Purnawirawan TNI, Tinggal di Jakarta
Dalam perjalanan hidup, banyak dari kita yang mencari makna dan tujuan yang lebih dalam. Dalam pencarian tersebut, saya meyakini bahwa jawabannya terletak pada pemahaman yang lebih dalam tentang kebersamaan kita dengan alam dan penghargaan terhadap keragaman. Sebuah konsep yang semakin relevan dalam dunia yang penuh tantangan ini. Konsep ini juga sejalan dengan ajaran-ajaran dari tokoh besar seperti Dalai Lama, Eckhart Tolle, Rumi, dan Sri Aurobindo, yang menekankan pentingnya kesadaran spiritual dan penghargaan terhadap segala bentuk keberagaman di dunia ini.
Pada dasarnya, manusia dan alam semesta ini tidak muncul begitu saja. Ada kekuatan yang lebih besar yang menciptakan dan menggerakkan segala sesuatu. Oleh karena itu, spiritualitas bukan hanya sekadar sebuah kepercayaan atau keyakinan agama, tetapi sebuah kesadaran yang mendalam akan keterhubungan kita dengan alam dan sesama makhluk hidup. Ini adalah pencerahan yang mampu membuka mata kita untuk melihat bahwa hidup ini lebih dari sekadar rutinitas sehari-hari yang penuh dengan kesibukan dan kecemasan.
Dalam pemahaman saya, perjalanan spiritual itu bukan hanya tentang mencari ketenangan batin, tetapi juga tentang menghargai kebersamaan kita dengan alam. Alam adalah guru yang paling bijaksana, memberikan pelajaran tentang kesederhanaan, keharmonisan, dan keteraturan yang sering kali kita lupakan. Jika kita melihat alam, kita akan menyadari bahwa ia bekerja dengan cara yang saling melengkapi—ada malam yang diikuti dengan siang, ada hujan yang membawa kesuburan, dan ada musim yang berganti untuk memberikan kehidupan baru.
Penting untuk diingat bahwa keragaman adalah kekayaan yang seharusnya kita hormati dan pelihara. Keragaman dalam budaya, agama, dan pandangan hidup adalah bagian integral dari dunia ini, yang semakin memperkaya pengalaman kita sebagai manusia. Setiap perbedaan tidak seharusnya menjadi alasan untuk terpecah, melainkan sebagai kesempatan untuk belajar, saling menghargai, dan menciptakan ruang bagi kerukunan dan kebersamaan. Ini adalah inti dari pemikiran Dalai Lama, yang selalu menekankan pentingnya cinta kasih dan saling menghormati dalam setiap aspek kehidupan.
Pandangan spiritual yang mengedepankan kebersamaan dengan alam dan penghargaan terhadap keragaman ini sangat relevan dengan ajaran-ajaran tokoh-tokoh besar lainnya. Seperti yang dijelaskan oleh Eckhart Tolle dalam The Power of Now, hidup ini hanya dapat ditemukan dalam saat ini. Dan untuk bisa hidup di saat ini, kita harus menyadari hubungan kita dengan alam yang ada di sekitar kita. Dengan cara ini, kita bisa mencapai kebersamaan yang lebih dalam dengan dunia ini.
Rumi, seorang mistikus besar, mengajarkan bahwa cinta adalah inti dari segala hal. Cinta yang dimaksudkan di sini bukan hanya untuk sesama manusia, tetapi juga untuk alam semesta yang menyatukan kita semua. Dalam pandangannya, melalui cinta kita dapat menemukan kesatuan dengan Tuhan dan seluruh ciptaan-Nya, yang mencakup manusia, alam, dan segala bentuk kehidupan.
Tak hanya itu, Greta Thunberg, yang memperjuangkan perubahan iklim global, mengingatkan kita untuk menghormati bumi sebagai tempat tinggal kita bersama. Tindakan kita terhadap alam dan lingkungan adalah bentuk nyata dari penghargaan kita terhadap kehidupan itu sendiri. Kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa keberlanjutan hidup kita bergantung pada kelestarian alam yang kita huni.
Sri Aurobindo dalam Integral Yoga menunjukkan bagaimana spiritualitas dan sains dapat bekerja bersama untuk menciptakan kesatuan yang lebih holistik, yang mencakup segala dimensi kehidupan manusia. Ia mengajarkan bahwa spiritualitas tidak hanya untuk perenungan pribadi, tetapi juga untuk membawa perubahan positif dalam dunia nyata.
Apa yang bisa kita ambil dari pemikiran-pemikiran ini adalah bahwa untuk mencapai keselarasan spiritual, kita harus menghormati keragaman, bukan hanya dalam bentuk manusia, tetapi juga dalam hubungan kita dengan alam. Menghargai keunikan individu, budaya, dan alam adalah cara kita untuk menjaga keharmonisan hidup di dunia yang semakin terpecah belah.
Lebih dari itu, kita harus mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah spiritualitas yang hanya terbatas pada renungan tidak akan membawa perubahan yang berarti. Oleh karena itu, penghargaan terhadap alam dan keragaman harus menjadi bagian dari tindakan kita sehari-hari. Tindakan kita—baik itu dalam menghormati alam, merayakan perbedaan, maupun menjaga kebersamaan dengan sesama—merupakan bentuk konkret dari kesadaran spiritual yang kita miliki.
Melalui penerapan nilai-nilai ini, kita tidak hanya dapat mencapai kedamaian batin, tetapi juga dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan dunia yang lebih lestari. Jadi, mari kita bersama-sama menjaga dan merawat alam, menghargai perbedaan, dan membangun sebuah dunia yang lebih penuh cinta kasih.»